Anregurutta Ali Yafie

Aksa Mahmud Besuk Anregurutta Ali Yafie: Kondisi Gurutta Sudah Membaik dan Sehat di Usia 96 Tahun

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Aksa Mahmud yang didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni DDI Mangkoso (IADI) KH Arham Bashid Lc bercanda dengan Anregurutta Ali Yafie yang didampingi putranya, KH Helmi Ali Yafie, di kediaman pribadi Anregurutta Ali Yafie, Kompleks Menteng Residence, Bintaro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1/2023) pagi. M Aksa Mahmud menjenguk Anregurutta Ali Yafie bersama KH Arham Bashid untuk silaturahmi sekaligus minta berkah dan doa dari pendiri DDI yang kini sudah memasuki usia 96 tahun.

Di Madrasah Amiriyah Islamiyah Bone itulah, Gurutta Prof KH Ali Yafie belajar bersama Hadji Kalla, orangtua Wakil Presdien Ke-10 dan ke-12 RI, M Jusuf Kalla.

“Rajin membaca Alguran, minum madu, dan tidak marah,” kata Gurutta Prof KH Ali Yafie ketika diminta nasehat agar selalu sehat dan berumur panjang.

Penulis Kolom Literasi Ulama Tribun Timur, Dr Firdaus Muhammad, menceritakan pengalaman silaturahim dengan Gurutta Prof KH Ali Yafie di Bintaro Jaya.

“Kami makan malam bersama. Setelah  makan bersama, gurutta kembali ke kamar beristirahat,” kata Dr Firdaus Muhammad.

Gurutta KH Helmi Ali Yafie tekun menyiapkan tempat tidur lalu membunyikan tadarus Al-Quran sembari membuka channel TV berbahasa Arab.

“Demikian di antara rutinitas beliau, sejak kecil menghafal Alquran dan rutin tadarus. Kesehariannya menyatu dengan Alquran,” kata Dr Firdaus Muhammad.

Selain itu, lanjut Dr Firdaus Muhammad, Gurutta Prof KH Ali Yafie selalu ingatkan untuk menjaga pola makan sebagai tips sehat.

Ayah Gurutta Prof KH Ali Yafie bernama AGH Muhammad Yafie merupakan ulama besar.  Sementara kakeknya bernama Syaikh Abdul Hafidh.

Bugis, seorang ulama yang lama mengajar di Masjidil Haram, Mekkah.

Saat usianya 12 tahun, Gurutta Prof KH Ali Yafie sudah mampu membaca kitab kuning. Mengaji kitab kuning di Pesantren Ainur Rofiq, Rappang-Sidrap, Sulsel, di bawah asuhan as-Syeikh Ali Mathar kemudian mengaji kitab kuning dibawah bimbingan Syeikh Mahmud Abdul Jawad, ulama kharismatik yang mukim di Bone.

“Beliau ceritakan pernah bertemu Syekh Muh As’ad saat menemani Syekh Abdurrahman Firdaus di Sengkang,” kata Dr Firdaus Muhammad.(*)

Berita Terkini