Oleh:
Andi Suruji
Pemimpin Umum Tribun Timur
TRIBUN-TIMUR.COM - Demi masa, dan waktu yang terus berputar, menggelinding, bergulir, bersama setiap langkah kita. Tahu-tahu kita sudah berada pada garis finish. Titik terakhir perjalanan hidup 2022 kita.
Tahun yang masih penuh tantangan dan perjuangan. Bencana silih berganti datang menjemput jiwa dan merenggut harta benda. Kita ditinggalkan keluarga dan handaitaulan.
Namun selalu ada peluang bersamanya. Berkah yang diantar para malaikat, sehingga kita masih bernafas. Hingga detik ini.
Malaikat tidak pernah salah alamat mengantar rejeki, dan menjemput takdir ajal anak manusia.
Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya. Manusia berjuang melawan pandemi Covid-19. Banyak yang kalah, namun tidak sedikit yang menang.
Belum pulih sepenuhnya melawan pandemi, umat manusia pun direpotkan dengan urusan perang Ukraina-Rusia berikut dampak ikutannya. Bukan hanya mengubur jasad manusia, yang tak berdosa sekalipun.
Perang dan konflik selalu membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Bukan hanya mereka yang terlibat berkonflik. Mereka yang jauh dari gejolak api perang dan bau mesiu pun merasakannya.
Akibat perang Ukraina-Rusia, rantai perdagangan barang dari dan ke dua negara dan sekitarnya terganggu.
Kelangkaan, terutama pangan dan energi, dua kebutuhan pokok esensial manusia pun terjadi.
Harga-harga komoditas melambung. Inflasi meroket. Nilai tukar terkoreksi. Daya beli warga dunia melemah.
Perekonomian dan bisnis global terkoreksi. Lapangan kerja mengkerut. Kemiskinan membengkak.
Pelemahan dan pelambatan perekonomian global berimbas pada kita di Indonesia. Banyak bisnis yang merugi, dan kurang beruntung. Walaupun ada juga yang masih beruntung, meraup laba.
Indonesia, termasuk salah satu negara yang penuh berkah. Kaya sumber daya. Alam yang disediakan Tuhan masih dapat memberi kontribusi pada perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Karena itu, perekonomian Indonesia masih bisa bertahan dari imbas pelemahan dan pelambatan perekonomian global. Kita tidak terpuruk sedalam negara lain dengan sumber daya alam terbatas.