TRIBUNMAROS.COM, CENRANA - Bencana Longsor terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (24/12/2022) sore.
Hal ini terjadi diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.
Dari video yang beredar luas, nampak material longsor menutupi akses jalan Tras Sulawesi, Maros-Bone.
Camat Cenrana Ismail Madjid menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.
Tiga diantaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.
"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya dibawah dekat bantaran sungai. Dan satu diatas, nah saat longsor itu terjatuh kebawah. Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun," katanya.
Selain rumah kata dia, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir yang hanyut ke sungai.
"Ada pula dua mobil yang tersapu material banjir," ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan dengan menggunakan satu unit loader.
"Itu kami datangkan dari Bumi Karsa, karena kebetulan dekat jaraknya dengan basecamp-nya. Tapi paling tidak kita butuh alat berat minimal tiga unit, kalau cuma ini satu tidak tuntas," jelasnya.
Tak sampai di situ, 19 warga setempat juga dilaporkan menjadi korban.
Baca juga: Longsor di Cenrana Tutup Jalan Poros Maros - Bone, Rumah dan Kendaraan Tertimbun Material
Baca juga: Irfan AB Sebut Longsor di Desa Rompegading Telan Korban, Akses di Poros Maros-Bone Lumpuh Total
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Muhammad Yunus mengatakan saat ini 10 korban telah berhasil dievakuasi ke Puskesmas Cenrana.
"Semua korban merupakan warga di Dusun Moncong Jai, saat ini 10 korban telah berhasil dievakuasi ke Puskesmas Cenrana dan telah mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Ia menyebutkan 10 korban yang berhasil selamat sebagian besar hanya menderita luka lecet saja.
"Alhamdulillah, semuanya berhasil selamat, hanya luka lecet dan sudah ditangani dengan baik dan tidak ada yang perlu dirujuk," ujarnya.
Ia menyebutkan telah menginstruksikan Puskesmas Cenrana dan Puskesmas Camba untuk terus bersiaga 24 jam menangani korban longsor.
"Semuanya dilayani 24 jam dan gratis," tutupnya.(*)