Baca tanpa iklan
Kekalahan ini membuat Laskar Padjadjaran tertahan di peringkat tujuh dengan 19 poin.
Djajang Nurdjaman menilai kekalahan diperoleh timnya, karena tampil kurang maksimal setelah liga dihentikan selama dua bulan.
Kasta tertinggi sepak bola Indonesia memang baru digulirkan kembali pasca Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
"Barangkali kami tampil di lanjutan Liga 1 ini kurang maksimal, karena banyak kendala sana-sini setelah dua bulan tidak ada kompetisi. Ini bukan alibi, bukan alasan,"
"Tapi memang seperti itu. Kurang perform, sehingga kami bisa mengalami kekalahan malam ini," ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih 63 tahun ini beralasan tidak bisa memainkan sejumlah pilarnya. Lantaran dipanggil ke Timnas Indonesia serta dibekap cedera.
Dua punggawa Persikabo 1973 dipanggil ke Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF, kiper, Syahrul Trisna dan bek, Andi Setyo.
Striker andalan Laskar Padjadjaran, Dimas Drajad alami cedera. Lalu stopper (Lucas Gama) dan gelandang, Roni Sugeng juga alami masalah.
"Sekitar ada lima pemain yang selalu menjadi pilihan kami tetapi tidak bisa main, sehingga sangat berpengaruh pada kekuatan tim malam ini, khususnya lini belakang. Dede Syahrul (Syahrul Trisna) dan Andi Setyo cukup berpengaruh kepada kokohnya pertahanan Persikabo 1973," jelas pelatih akrab disapa Djanur ini.
Kendati demikian, Djanur tetap menyampaikan, selamat atas kemenangan diraih PSM dari tim besutannya.
"Selamat kepada PSM Makassar karena menang dengan skor 2-0," ucap eks juru taktik Persib Bandung dan PS Barito Putera ini.
Sementara pemain Persikabo 1973, Tegar Infantrie mengatakan kekalahan diraih karena kurang beruntung dan kurang maksimal.
Pemain 23 tahun ini bertekad untuk bangkit. Siap menatap pertandingan selanjutnya dengan kemenangan.
"InsyaAllah kami siap pada pertandingan selanjutnya dan bisa dapat tiga poin," pungkasnya.
PSM Makassar Kudeta Borneo FC