TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Bandara Arung Palakka kembali akan beroperasi per Kamis (1/12/2022).
Senin (28/11/2022) kemarin, ada penekenan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone dengan Maskapai Susi Air di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar.
MoU terkait rute penerbangan melalui Bandara Arung Palakka, yakni Bone, Makassar, Kendari, dan Balikpapan.
Jelang penerbangan perdana tersebut, Tribun-Timur.com mengecek langsung kondisi Bandara Arung Palakka di Bone.
Bandara Arung Palakka berlokasi di Jl Bandara, Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Kota Watampone.
Ke Bandara Arung Palakka, dimulai dari Jl Gunung Jayawijaya sejauh 450 meter.
Lalu belok kiri ke Jl Gunung Klabat.
Di ujung Jl Gunung Klabat, belok kanan ke Jl Gunung Bawakaraeng.
Dipertigaan ujung Jl Gunung Bawakaraeng, belok kiri menuju Jl Poros Bone-Wajo.
Dari situ tetap lurus hingga sekitar delapan kilometer.
Kondisi jalan sejauh delapan kilometer mulus beraspal.
Sekitar dua kilometer berikutnya, tepat di Jl Bandara, kondisi jalan sudah tidak semulus sebelumnya.
Jalan beraspal sudah mulai terputus.
Tanah dan bebatuan kecil hiasi lintasan di Jl Bandara.
Sepanjang Jl Bandara, mata disuguhkan dengan pemandangan sawah dan rumah warga.
Sebagian rumah masih menggunakan model panggung, khas Bugis. Terbuat dari kayu.
Setelah dua kilometer, belok kanan masuk ke Bandara Arung Palakka.
Namun sebelum masuk, pagar besi dan sebuah pos jaga harus dilewati.
Dari pos jaga, ada terminal bandara (tempat boarding pass).
Kondisi jalan sudah beton beraspal di dalam area Bandara Arung Palakka.
Dari pos jaga menuju terminal, tepat sebelah kiri bandara ada landasan pacu (runway).
Landasan itu panjangnya sekitar 1.300 meter dan saat ini sedang ada pengerjaan untuk penambahan lintasan sekitar 300 meter.
Di area pinggir landasan sudah tersedia unit pemadam kebakaran dan ambulance untuk kondisi darurat.
Masih sisi kiri dari pos jaga. Di ujung terdapat terminal.
Di terminal ada empat ruang, yakni keberangkatan, musalla, toilet umum, kedatangan.
Setelah terminal, ada kantor dengan warna biru.
Pindah ke sisi kanan bandara dari arah pos jaga, ada lampu jalan di bahu jalan.
Lampu jalan di Bandara Arung Palakka terbilang hemat energi karena menggunakan teknologi panel surya sebagai sumber pasokan daya.
Di sisi kanan Bandara Arung Palakka, sekitar 250 meter terdapat kantor utama dari Dinas Perhubungan.
Di sebelah kantor ada musalla.
Sedang di belakang kantor ada perumahan pegawai Bandara Arung Palakka.
Lanjut, 50 meter setelah kantor utama itu terdapat panel surya yang terhubung dengan lampu-lampu jalan di Bandara Arung Palakka.
Untuk parkir pengunjung berada di depan terminal.
Untuk diketahui, Bandara Arung Palakka sempat beroperasi namun terhenti pada 2017.(*)