Polrestabes Makassar

Ratusan Remaja dan Pemuda Makassar Ikuti Muhasabah Dipandu Gus Muwafiq, Ada Bekas Geng Motor

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caption Kloase foto Muhasabah dan Dzikir bersama ratusan remaja dan pemuda yang dipandu Gus Muwafiq di Masjid Al Markaz, Makassar, Rabu (9/11/2022) sore.

KH Masykur menilai, apa yang diinisiasi Kombes Pol Budhi Haryanto itu adalah bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap masa depan generasi millenial Makassar.

"Seperti yang diungkapkan Gus, tentu ini perlu pembinaan lebih lanjut kedepan. Saya akan bicarakan dengan wali kota agar bagaimana ke depan diselenggarakan acara seperti ini secara rutin," sebutnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, mengatakan prosesi muhasabah itu merupakan bagian dari program Restorative Batiniah yang digalakkan selama ini.

Dimana, program itu tidak hanya memulihkan perkara hukum pada anak yang berhadapan dengan hukum.

Tetapi juga memulihkan kebatinan mereka agar kembali sadar dan produktif di tengah-tengah masyarakat.

"Setelah kita berikan penjelasan, motivasi secara umum yang diberikan Gus Muwafik tadi bersama Imam Besar Al Markaz, harapan kita anak-anak ini bisa mulai sedkit sadar," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.

Tidak sampai di situ, Kombes Pol Budhi Haryanto juga berencana memasukkan remaja binaannya itu ke pondok pesantren.

"Tentunya dengan sedikit sadar itu kita akan menindaklanjuti supaya mereka benar-benar sadar dengan memberikan kesempatan mereka masuk Pondok Pesantren," ujar Budhi.

Teknisnya lanjut, Budhi remaja yang terindikasi masih perlu pembinaan lebih lanjut itu, akan dimasukkan ke pondok pesantren secara bergiliran.

"Mungkin seminggu 25 orang kali berapa pondok pesantren mungkin 5-4, berartikan bisa 100-125 orang," terang Budhi.

"Itu harapannya selama tiga hari didik di ponpes mereka betul-betul menjadi manusia baru, manusia yang punya harapan, manusia yang berperilaku baik," harapnya.

Budhi pun akan menindaklanjuti rencana itu secara serius dengan mendata jumlah pondok pesantren terdekat agar dapat dimasukkan sesuai alamat terdekat.(*)

Berita Terkini