"Waktu porprov, pihak kampus memberikan saya izin. Alhamdulillah, saya disuruh fokus latihan dan bertanding," ucapnya.
Kendati fokus menjadi atlet, Dewanti mengaku tidak akan meninggalkan pendidikannya.
Pasalnya, ia bercita-cita menjadi polisi jika lulus kuliah.
"Pendidikan harus tetap jalan. Kalau sudah lulus mau jadi polisi atau pengacara. Sesuai dengan jurusan yang saya ambil di kampus," imbuhnya.
Sementara Fujy Anggi Lestari, atlet yang masih muda ini juga mengungkapkan jika ia latihan setiap hari dan memakan waktu tiga jam.
"Karena saya sekolah di SMA khusus olahraga, jadi pulangnya itu jam 12 siang. Beda dengan sekolah lain. Nah, sorenya itu saya manfaatkan latihan untuk terus mengasah skill," ujarnya.
Fujy yang sejak SD menekuni dunia sepak Takraw ini mengaku jika pendidikan harus tetap berjalan.
"Beruntungnya, saya sekolah SMA khusus olahraga, jadi bisa terarah. Kedepannya saya juga mau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Orang tua juga selalu berpesan kalau pendidikan itu nomor satu," sebutnya.
Fujy yang masih berusia 17 tahun ini menuturkan jika pendidikan dan latihan sebagai atlet takraw Pinrang itu harus pandai-pandai mengatur waktu.
"Kita harus disiplin waktu. Kalau saatnya sekolah, ya sekolah. Kalau saatnya berlatih, ya berlatih. Sebisa mungkin memanfaatkan waktu yang ada," imbuhnya.
Diketahui Fujy Anggi Lestari dan Dewanti Zafitri tergabung dalam Club A2SK Pinrang.(*)
Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani