Tribun Sport

Kenalkan Dolvian Ines Kasale, Atlet Maros Pecahkan Rekor Cabor Atletik Lari di Porprov Sulsel 2022

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dolvian Ines Kasale atlet perwakilan Maros pecahkan rekor Cabor Atletik Lari di Porprov Sulsel 2022 narasumber Podcast Tribun Sport, Sabtu (5/11/2022) pukul 14.00 Wita. Dolvian alias Ian berhasil membawa pulang 3 medali emas kategori lari 400 Meter, 800 Meter, dan 4x400 estafet.

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Atlet Atletik yang lahir di Sahulau Maluku Tengah Dolvian Ines Kasale berhasil mengharumkan nama Kabupaten Maros atas prestasinya pada ajang Porprov Sulsel 2022 di Bulukumba-Sinjai.

Lelaki yang akrab disapa Ian itu berhasil membawa pulang 3 medali emas kategori lari 400 meter, 800 meter, dan 4x400 estafet.

Ian bahkan memecahkan rekor dari seluruh kategori tersebut yang telah bertahan sejak bertahun-tahun.

Hal ini dia sampaikan dalam Podcast Tribun Sport yang ditayangkan Sabtu (5/11/2022) pukul 14.00 Wita.

Ian hadir bersama atlet peraih medali emas Cabor Kempo Muh Fawwas Ansyari dan Pelatih Cabor atletik Makmur.

Seri kali ini Tribun Sport mengangkat tema Mengenal Pahlawan Maros di Porprov XVII.

Acara ini dipandu langsung oleh Host Tribun Timur, I Luh Devi Sania.

Ian menyebutkan pada Porprov Sulsel 2022 dirinya berhasil melampaui rekor lari 800 M dengan kecepatan 1 menit 59 detik.

"Rekor sebelumnya bertahan selama 37 tahun lamanya yakni 2 menit 18 detik, sementara saya menyelesaikan dalam waktu 1 menit 59 detik," tuturnya.

Sementara itu, dalam kategori 400 M, Personel TNI AD Yonif Para Raider 433 Julu Siri itu berhasil menyelesaikan dalam waktu 51.13 detik.

Dimana rekor sebelumnya adalah 51.58 detik.

"Kalau Estafet beregu 4x400 M berhasil diselesaikan dalam waktu 3.32 detik, rekor sebelumnya 3.42 detik," ujarnya.

Ia menyebutkan mulai mempersiapkan diri menghadapi Porprov Sulsel selama satu tahun lamanya.

Ditengah persiapannya itu, ia sempat mengalami cedera dan bahkan harus beristirahat selama empat bulan.

"Kemarin pas di Porprov sempat gugup, karena kan cideranya belum sembuh total, karena untuk pemulihan cidera itu butuh waktu setahun, dan juga kemarin kondisi lapangannya itu menggunakan pasir dan saya takut kaki saya keseleo namun akhirnya tetap bisa membawa pulang medali emas," ujarnya.

Selain latihan rutin, doa dan restu orangtua menjadi kunci dalam kemenangannya itu.

Meski masih terbilang baru dalam bidang olahraga ini, namun pria kelahiran 1999 ini sudah beberap kali mengikuti ajang lari tingkat nasional.

Salah satunya, Open Danjen Kopassus di GBK Jakarta.

"Saya berhasil mendapatkan dua lari 400 M, walaupun lawan saya bahkan ada yang sudah ikut Pra-PON dan kejuaraan nasional lainnya," tambahnya.

Ia pun berterima kasih kepada pelatih, orangtua, TNI AD Yonif Para Raider 433 Julu Siri dan juga pemerintah setempat yang terus memberikan dukungan kepadanya.

Ia pun berharap mampu melebar sayap lebih jauh lagi dan bisa mengikuti PON seagames bahkan kejuaraan tingkat nasional internasional.(*)

Berita Terkini