TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet cabang olahraga silat Muh Azhar Nurfaisi Siming berhasil mengalahkan seluruh lawannya dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Sinjai-Bulukumba.
Azhar menjadi peraih emas dalam cabor silat di kelas D setelah mengalahkan Soppeng di final.
Dirinya mengatakan, untuk sampai di podium teratas, bukanlah hal yang mudah.
Azhar mengaku harus mengikuti training center di Kabupaten Luwu selama dua bulan lamanya dengan tempaan fisik serta teknik dari pelatihnya.
"Kalau persiapan untuk Porprov kurang lebih hampir dua bulan. Kami dilatih di salah satu training center di Luwu oleh salah satu pelatih hebat ayahanda Oddang Abbas," jelasnya dalam podcast Tribun Sport, Rabu (2/22/2022).
Dalam Porprov kali ini, tambah Azhar, dirinya bersama atlet yang lain berhasil membawa Luwu menjadi juara umum pada cabor silat.
Mahasiswa Jurusan Kepelatihan, Universitas Negeri Makassar ini juga mengatakan, kecintaannya pada seni bela diri silat dimulai dejal duduk di bangku SMA.
Di sana, bakatnya ditemukan oleh pelatih ekstrakulikuler silat, Asrul.
Pasca itu, kata Azhar, dirinya kerap kali diikutkan dalam beberapa kejuaran silat.
"Saya mulai ikut latihan sejak SMA, waktu itu guru saya di SMA 3 Larompong pak Asrul mengajak saya terus latihan dan sampai keterusan hingga sekarang," pungkasnya.
Pertandingan pun dilakoni pria kelahiran 2000 ini, pertandingan berkesan menurut Ashar ialah Kejuaran Dunia Tapak Suci di Solo.
"Yang paling berkesan wwaktu kejuaraan dunia di Solo. Di sana pesilat dari mancanegara hadir. Salah satuya Malaysia. Alhamdulillah saya dapat emas di sana," ujarnya.
Setelah mendapat emas pada ajang empat tahunan sekali ini, Azhar menambahkan menargetkan menjuarai Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) di Palembang.
"Target kedepan ikut Pomnas. Inshallah akan mati-matian di sana," tutupnya.
Berikut pofil Muh Azhar Nurfaisi Siming.