MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM — Kafilah Jawa Timur meraih juara umum di pekan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, (12-17 Oktober 2022).
Banjarmasin menjadi tuan rumah untuk kali kedua, setelah 52 tahun, atau 1970.
Delegasi Sulsel, kembali tak masuk dalam 10 besar peraihan medali event mengagungkan Quran ini.
Target masuk 5 besar, seperti harapan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di MTQ Provinsi di Bone, Agustus 2022 lalu tak tercapai.
Tak masuk top ten besar ini, sudah berlangsung 10 tahun, sejak MTQ XXIV di Ambon, Maluku, tahun 2012 lalu.
Terakhir, Kafilah MTQ Sulsel masuk 10 besar si MTQ XXIII di Bengkulu tahun 2010.
Itupun Sulsel urutan ketujuh dengan perolehan medali bersama tuan rumah, Bengkulu dan Papua Barat.
Sulsel dibawah juara umum Jabar, DKI Jakarta, Banten, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Riau di urutan enam.
Di MTQ ke-29 di Banjarbaru, akhir pekan lalu, Jatim juara pertama dengan meraih 87 medali di 54 nomor lomba; disusul DKI Jakarta (66), tuan rumah Kalsel ( 62), Jabar (43), Sumatera Barat (35), Sumatera Utara (22), Kepulauan Riau ( 20), SUMSEL DAN ACEH (masing-masimg 12), JAMBI (8), dan JATENG (7 medali).
MTQ ini diikuti 34 provinsi dengan melombakan 54 nomor.
MTQ digelar kali pertama 1968 atau 54 tahun lalu,1968 di Ujungpandang, Sulsel.
Selama tiga dekade, 1970, 1980 hingga awal 2000, Sulsel selalu masuk 5 hingga 10 besar.
Prestasi tertinggi kafilah Sulsel pada MTQ Nasional XXII (2008) di Banten.
Sulsel meraih juara 4, setelah Jawa Timur (3), tuan rumah Banten, dan juara umum DKI Jakarta.
Di MTQ ke 19 di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2-9 Juni 2000), Sulsel juga masuk lima besar.
Berikut ini daftar 10 besar peraih medali terbanyak dalam 9 gelaran dua tahunan itu (2006-2022).