TRIBUN-TIMUR.COM - PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB selaku operator Liga 1 2022/2023 kembali menegaskan tak bersalah soal pengaturan jadwal Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan adanya Tragedi Kanjuruhan.
Pengakuan terbaru ini datang dari Direktur Oprerasional PT LIB Sudjarno menyikapi tudingan ke pihak yang menjadi salah satu penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
PT LIB mendapat sorotan lantaran dinilai berkeras menggelar laga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), pada malam hari.
Padahal disebutkan bahwa Panpel Arema FC berdasarkan permintaan Kepolisian dalam hal ini Polres Malang menyurat ke PT LIB untuk dipindahkan jadwalnya ke sore hari.
Namun, beredar surat bahwa PT LIB tak menyetujui permintaan itu sesuai dengan surat yang ditandangani Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Belakangan, Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai salah satu tersangka atas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban hingga 131 orang.
Baru-baru ini Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB buka suara mengenai waktu kickoff Arema FC vs Persebaya yang menjadi sorotan.
Laga Arema Fc vs Persebaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 digelar pukul 20.00 WIB.
Padahal laga tersebut masuk dalam kategori resiko tinggi hingga menyita perhatian.
Ini dikarenakan pertemuan Arema FC dan Persebaya memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan pertandingan dipastikan akan berlangsung panas.
Untuk mencari akar permasalahan soal penjadwalan tersebut Sudjarno menjalani pemeriksaan lanjutan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Dia menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jawa Timur, pada Senin (17/10/2022).
Pada pemeriksaan ini, Kuasa Hukum Sudjarno, Rochmad Amrullah, menjelaskan jika kliennya dicecar pertanyaan terkait tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai Direktur Operasional PT LIB.
"Jadi dalam pemeriksaan kali ini, kami Dirut Operasional sudah menyampaikan bahwa seluruh proses yang seharusnya atau kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh PT LIB itu sudah dijalankan seluruhnya," kata Rochmad Amrullah dilansir BolaSport.com.
Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno, saat ditemui awak media di Menara Mandiri 2, Senayan, Jakarta, 11 Juli 2022.
Salah satu yang digali tim penyidik adalah waktu kick-off yang digelar pukul 20.00 WIB.
Pasalnya, pihak Panitia Penyelenggara (Panpel) sempat bersurat ke PT LIB agar laga tersebut bisa digelar pada sore hari.
Menjawab masalah ini, Amrullah menjelaskan jika PT LIB menegaskan jika laga tersebut tidak begeser menjadi pukul 15.30 WIB.
Pasalnya, pada sore hari ada satu pertandingan yang harus ditayangkan pukul 15.30 WIB.
Tepat pada tanggal 1 Oktober 2022, ada dua pertandingan yang digelar.
Yakni Borneo FC vs Madura United (15.30 WIB) dan Dewa United vs Rans Nusantara FC (16.00 WIB).
"Ya sifatnya ketika penyusunan jadwal itu, untuk broadcaster itu kita minta pertimbangannya. Bagaimana ketika bermain di jam 15.30."
"Ternyata di situ ada pertandingan lain, sehingga tidak memungkinkan untuk diselenggarakan 15.30, sehingga tetap di jam 20.00."
"Itu pun sudah dari LIB ke panpel itu dengan nada bukan instruksi melainkan, sifatnya saran, optimalkan komunikasi dengan kepolisian setempat," tambahnya.
Baca juga: Liga 1 2022/2023 Digelar Awal November tapi Ada Kabar Buruk untuk Fans PSM Makassar
Baca juga: Polisi Mengelak tapi Mahfud MD Ungkap Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan Disebabkan Gas Air Mata
Amrullah menjelaskan jika hal ini sudah seusai rekomendasi dari pihak kemanan.
Menurutnya, ini menjadi dasar PT LIB tetap pada pendirian yakni menggelar laga pada pukul 20.00 WIB.
"Kemudian pihak Panpel juga sudah melakukan komunikasi dengan polres kabupaten malang, yang hasilnya adalah ditertibkannya rekomendasi dari Polres Malang."
"Dan kemudian ada rekomendasi dari Polda Jatim yang bisa kita simpulkan bahwa PT LIB tidak akan menyelenggarakan pertandingan tanpa ada rekomendasi dari pihak keamanan," pungkasnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita