Profil

Profil Prof Arif Satria, Ketua ICMI yang Doyan Coto Makassar

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Arif Satria saat makan coto di Makassar, Ketua ICMI ini rupanya doyan dengan kukiner khas Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Arif Satria rupanya salah satu akademisi yang doyan makan Coto Makassar.

Hal tersebut terlihat saat dirinya mendadak berkunjung ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (15/10/2022).

Prof Arif Satria yang juga Ketua ICMI ini didampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICMI, Andi Tamsil.

Turut hadir di warung coto itu Ketua Pemud ICMI Sulsel, Alfian Zainuddin.

Menurut Alfian, Prof Arif Satria sebenarnya bertujuan ke Sulawesi Barat, bukan di Makassar.

Namun karena ingin mencicipi coto Makassar, Arif pun transit di 'kota daeng'. 

Diskusi publik menghadirkan Ketua ICMI Pusat, Prof Arif Satria di Kantor Tribun Timur, Jl Cederawasih, Makassar, Kamis (17/2/2022) (Screenshot YouTube Tribun Timur)

"Jadi beliau (Prof Arif) ke Makassar sebenarnya transit, tujuannya mau ke Sulawesi Barat. Tapi sebelum terbang beliau ingin cicipi coto," kata Alfian.

Beberapa momen sebelumnya, Arif juga doyan mencicipi kuliner khas kota Makassar.

Di kesempatan yang sama, Prof Arif diskusi santai dengan pengurus Pemuda ICMI Sulsel soal perubahan nama Masika ICMI menjadi Pemuda ICMI yang baru saja ditetapkan oleh pengurus nasional Masika ICMI di Jakarta. 

Lewat Alfian, Prof Arif menitipkan harapan agar Pemuda ICMI bisa menjadi wahana bagi semua cendekiawan muda terutama di Sulawesi Selatan yang memiliki sumber daya manusia yang luar biasa.

"Pemuda ICMI Sulsel secara bersama-sama siap untuk memberikan kontribusi positif dan menghimpun semua elemen cendekiawan muda yang ada Sulsel," respon Andi Alfian Zainuddin.

Profil Prof Dr Arif Satria SP, M.Si

Lahir 17 September 1971, seorang akademisi kini menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University) ke-14.

Arif malang melintang dalam berorganisasi, ia pernah menjadi penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2012 hingga 2019. Dalam lingkungan Kementerian KKP, ia juga pernah menjadi Tim Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan (2001–2002).

Ia juga menjadi anggota dalam beberapa organisasi kelutan dan perikanan, antara lain sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum Perikanan Indonesia (2013–2017), Anggota Dewan Kelautan Indonesia (2013–2017), dan Anggota Komisi Tuna Indonesia (2012–2014), Anggota Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan (2008–2011).

Sejumlah organisasi profesi internasional juga pernah diikuti beliau seperti American Fisheries Society, International Institute of Fisheries Economics and Trade (IIFET), International Association of the Commons, Japan Regional Fisheries Society, Japan International Fisheries Research Society.

Selama menjalani pendidikan program doktoral di Jepang, ia menjadi Ketua PPI Kagoshima Jepang pada tahun 2004 dan menjadi Ketua Dewan Redaksi Majalah Inovasi PPI Jepang tahun 2004 hingga 2005.

Ia juga tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (2009–2011), Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) periode 2010–2015 dan Ketua Dewan Pakar PISPI periode 2015–2020.

Arif juga menjadi Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Bogor, dan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwilsus Bogor.

Ia juga menjabat sebagai Chairman University Network for Indonesian Export Development (UNIED) (2018–2019).

Pada tahun 2020, Arif terpilih sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (2020), melanjutkan kepemimpinan dari Rektor Universitas Diponegoro, Yos Johan Utama.(*)

Berita Terkini