Kasus PMK Ternak Sapi di Sinjai Terus Bertambah, Kini Tembus 192 Sapi Terpapar Virus

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kesehatan Hewan Sinjai memberi vaksin ke ternak sapi warga agar bebas dari PMK

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA-Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai kembali melaporkan jumlah ternak sapi yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Jumlah ternak sapi yang positif PMK hingga hari ini mencapai 192 ekor. Dari sebelumnya sebanyak 122 ekor.

" Sampai 10 Oktober jumlah sapi yang positif sebanyak 192 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, Burhanuddin, Kamis (13/12/2022).

Sebanyak 74 ekor diantaranya sudah sembuh dan dipotong bersyarat 32 ekor, sisa 86 ekor.

Sedang total vaksinasi per 10 Oktober 2022 adalah 3.751 ekor per dosis.

Vaksinasi 1sebanyak 3.130 dosis
Vaksinasi 2 sebanyak 621 dosis.

Burhanuddin berharap agar para peternak dan pedagang sapi agar disiplin tidak membawa kemana-mana ternak sapinya yang sudah positif PMK .

Sebelumnya pemerintah memberi asuransi ternak kepada peternak yang dipotong bersyarat sapinya karena positif PMK Rp 10 juta per ekor.

Sebanyak 32 ekor sapi yang sudah mendapat asuransi.

Saat ini asuransi untuk sapi PMK sudah habis koutanya.

Peternak juga berharap kepada pihak pemerintah dan Perbankan agar memberi kemudahan bagi peternak yang memiliki kredit bank yang positif PMK sapinya.

Di Kabupaten Sinjai umumnya peternak menggunakan dana KUR mengusaha ternak sapi, jumlahnya ada belasan juta hingga ratusan juta.

Awal penyebaran PMK terhadap ternak dibawa oleh seorang pedagang sapi asal Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo.

Awalnya oknum pedagang itu membawa ternaknya di Makassar untuk dijual. Namun di kota Makassar sebagian tidak laku.

Saat tidak laku, ternak itu kemudian dibawa pulang. Setelah tiba di Sinjai ternak itu positif PMK. Diduga ternak itu tertular dengan ternak yang positif PMK saat di Makassar. (*)

Berita Terkini