Sosok Pria yang Ditendang Oknum TNI di Kanjuruhan, Pangdam V/Brawijaya Pilu Saat Kunjungi Rumahnya

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen TNI Nurchahyanto langsung mendatangi MHR di rumahnya Desa Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022). MHR adalah suppoeter Arema FC yang ditendang oknum TNI di Kanjuruhan.

Nurchahyanto juga ingin memastikan kesehatan MHR selain meminta maaf kepada keluarga.

"Secara umum kondisinya sehat namun masih ada rasa nyeri di punggung.

Besok (hari ini) saya minta adik MHR memeriksakan kesehatan di rumah sakit," jelasnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menemui MHR di rumahnya (Surya.co.id/Instagram)


Dalam pertemuan itu, Nurchahyanto juga berjanji akan memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah MHR yang saat ini sedang sakit karena mengalami penyempitan saraf.

Panglima TNI Minta Usut Tuntas

Mengenai dugaan adanya tindakan berlebihan yang dilakukan anggotanya di Stadion Kanjuruhan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji akan mengusutnya tuntas.

“Kita satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore, kita janji,” jelasnya di kantor Kemenko Polhukam, Senin.

Andika mengatakan, tindakan berlebihan prajurit sudah diinvestigasi oleh Markas Besar TNI sejak Minggu (2/10/2022) sore.

Investigasi dilakukan dengan mempelajari video-video yang beredar di media sosial.

Baca juga: Berlebihan! Murka Jenderal Andika Perkasa, Lihat TNI Tendang Suporter di Kanjuruhan: Ini Pidana!

Menurutnya, dari video yang beredar, tindakan berlebihan prajurit terhadap suporter bukan dalam rangka mempertahankan diri, melainkan menjurus tindak pidana.

“Yang terlihat viral kemarin, itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau misalnya, bukan.

Itu termasuk, bagi saya masuk ke tindak pidana.

Viral oknum TNI lakukan 'tendangan kungfu' ke suporter di Stadion Kanjuruhan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Kolase Youtube Kompas TV)

Karena orang lagi, mungkin juga tidak berhadapan dengan prajurit itu, tapi (suporter) diserang,” terangnya.

Andika Perkasa pun mengatakan tindakan berlebihan prajurit di Stadion Kanjuruhan di luar kewenangan mereka.

Halaman
1234

Berita Terkini