PSM Makassar

Bernardo Tavares Marah Besar Daftar Pemain yang Diboyong Away Bocor, Dirut PSM Makassar Bertindak!

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Kepala PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan kekesalannya atas hasil yang diraih kala menjalani laga away Liga 1 2022/2023 kontra Persik Kediri.

Usai laga Persik vs PSM Makassar pada pekan ke-8 Liga 1 2022/2023 yang berakhir dengan skor 0-0, Bernardo Tavares menyoroti wasit.

Tak hanya itu, beberapa hari setelah laga Persik kontra PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan satu hal yang membuatnya marah besar.

Hal ini menyangkut dengan bocornya daftar pemain yang diboyong PSM Makassar saat away ke markas Persik Kediri.

Menurut Bernardo Tavares informasi tersebut seharusnya tak disebarkan apalagi oleh pihak yang mendukung PSM Makassar sendiri.

Sebab menurut pelatih berkebangsaan Portugal itu informasi semacam itu bisa dimanfaatkan oleh tim lawan dalam menganalisa permain PSM Makassar.

Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin juga mengungkapkan kekecewaan yang sama.

Bahkan Appi sapaan Dirut PSM Makassar berjanji akan memberikan sanksi jika informasi tersebut disebarkan oleh internal skuad Juku Eja sendiri.

Sekedar diketahui, PSM Makassar melakoni laga away kontra Persik pada, Jumat (2/9/2022).

Namun beberapa hari sebelum pertandingan, daftar pemain PSM Makassar yang diboyong ke Kediri sudah beredar.

Yang disayangkannya lagi daftar tersebut beredar di sejumlah akun fanbase PSM Makassar.

"Ketika pergi ke Kediri (lawan Persik), tiga hari sebelum pertandingan orang-orang yang kita bawa ke Kediri sudah tersebar luar di luar sana," ungkap Bernardo Tavares saat ditemui di Stadion Kalegowa, Selasa (6/9/2022).

Lebih lanjut Bernardo mengatakan informasi tersebut sama sekali tidak menguntungkan untuk skuad PSM Makassar.

"Ini terjadi di blog, akun instagram. Ini bukan keuntungan bagi PSM," sambungnya.

Bagi Bernardo Tavares sendiri untuk menemukan informasi pemain lawan yang datang ke Makassar sangat sulit.

"Saya butuh berhari-hari untuk memperoleh daftar pemain lawan. Bahkan, pada saat official training maupun satu jam sebelum pertandingan saat matchcom memberikan kepada kita," tuturnya.

Makanya, pelatih 42 tahun ini meminta agar daftar pemain dibawa ke pertandingan di tutup rapat-rapat, jangan dibiarkan.

"Informasi-informasi ini menurut saya pada saat tersebar, apa lagi melakukan perjalanan keluar sangat penting untuk di tutup. Kalau pun tersebar, ini tidak akan membantu tim," terangnya.

Sementara Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin juga tidak menginginkan daftar pemain PSM di bawa ke pertandingan tersebar.

"Kita tidak menginginkan itu (daftar pemain PSM di bawa ke pertandingan tersebar). Kita tidak mau itu," ucapnya.

Namun, kata dia, biasanya ini muncul dari prediksi orang, karena melihat pakem seperti apa yang akan digunakan. 

Umpamanya Pluim tidak ada, ada M Arfan bisa mengganti.  Kalau Everton absen, ada Donald Bissa dan Ramadhan Sananta.

"Bahwa itu akan benar atau tidak, kita belum tahu. Atau mungkin kebetulan mereka cocok dengan apa yang ada," ujar pria akrab disapa Appi ini.

Dia pun menjamin itu tidak disebar oleh internal Manajemen PSM. Ia berpikir, pasti orang di dalam Manajemen PSM akan sangat menjaga kepercayaan ini.

Jikalau itu disebar oleh orang internal manajemen, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini tak segan memberikan sanksi.

"Kalau itu dibuat oleh orang dalam, saya akan mencari tahu dan memberi sanksi tegas," pungkas Appi.

Pertanyakan Kartu Merah Wiljan Pluim

PSM Makassar mengajukan klarifikasi kepada PSSI terkait kartu merah diperoleh Willem Jan Pluim saat lawan Persik Kediri.

Kapten PSM tersebut diusir dari lapangan jelang  babak pertama berakhir di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022) malam.

Pluim melanggar Adi Eko. Wasit yang memimpin pertandingan, Zetman Pangaribuan langsung memberi kartu kuning.

Pemain asal Belanda itu merespon kartu kuning diberikan dengan gerakan protes kepada Zetman.

Baca juga: Profil Mufli Hidayat Striker Asal Watampone yang Dipanggil PSM Makassar Pengganti Everton Nascimento

Baca juga: Wiljan Pluim dan Everton Sumbang 6 Gol Absen Lawan Persebaya, PSM Makassar Sulit Cari Pengganti?

Lantas, Zetman mengeluarkan kartu merah langsung kepada Pluim.

"Kami minta penjelasan detail kartu merah didapatkan Pluim. Pluim kan kartu kuning pertama, harusnya kan kartu kuning kedua. Bukan kartu kuning langsung kartu merah. Ini akan kita minta klarifikasi kepada PSSI," katanya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Gowa, Selasa (6/9/2022).

Ia belum tahu apakah akan ada surat balasan sebelum lawan Persebaya.

PSM akan menghadapi Persebaya di Stadion BJ Habibie, Sabtu (10/9/2022) pukul 21.00 Wita.

Pria akrab disapa Appi ini masih menunggu penjelasan detailnya.

"Saya belum tahu seperti apa, saya coba cek dulu. Saya sudah sampaikan lakukan itu, mudah-mudahan kita dapat gambaran lebih detail," ucapnya.

Akibat kartu merah tersebut, PSM alami kerugian.  Mereka tak bisa memainkan Pluim saat menjamu Persebaya.

Pasal 57 Ayat 6 Regulasi Liga 1 2022-2023 menjelaskan, pemain yang memperoleh kartu kuning dan kemudian mendapat kartu merah langsung pada pertandingan yang sama, tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya. 

Padahal pemain nomor punggung 80 ini kerap menyulitkan lawan dengan aksi individunya. 

Ditambah lagi dengan umpan akurat yang memanjakan pemain lini depan.

Pluim telah mencetak tiga gol dan dua assist dari enam kali penampilannya berkostum PSM musim ini.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Berita Terkini