SELAIN dilaksanakannya pelatihan berbasis kompetensi kerja, Balai Besar Pengembangan Vokasi dan Produktivitas ( BBPVP ) Makassar juga mengadakan sejumlah pelatihan hingga ke desa-desa.
Kegiatan yang dimaksud berupa mobile traning unit, hingga pelatihan yang ada di komunitas dan dapat terlaksana di daerah ataupun desa.
Ada juga serangkaian pelatihan dunia usaha dan indrustri, dimana pesertanya berasal dari karyawan baru atau karyawan yang ingin ditingkatkan kompetensinya selama dua tahun.
Andi Baso juga menyebutkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan sejumah perusahaan swasta, salah satunya KALLA GROUP.
Untuk tahun ini, diadakan pula pelatihan millenial bootcamp yang berdasar pada keterlibatan anak muda.
“Kegiatan ini diselenggarakan di komunitas yang di desa Kabupaten Jeneponto dengan jumlah paket sebanyak 3 paket dan Sinjai, ada 1 paket,” jelas Andi Baso.
Andi Baso juga menjelaskan bahwa pengadaan pelatihan di desa ini, merupakan bentuk kolaborasi BBPVP Makassar dengan pemerintah di daerah desa yang melakukan kerja sama.
“Komunitas itu mengajukan kerja sama dengan kami dan menyampaikan potensinya, melibatkan kaum milenial,” jelas Andi Baso.
Ia juga menjelaskan tata cara pengajuan untuk masyarakat atau komunitas yang ingin mengadakan pelatihan di desanya.
“Pengajuan proposal oleh kepala desa, biasanya atas nama desa menyampaikan surat ke kami untuk melakukan layanan sertifikasi, yang nantinya proposalnya akan ditinjau kembali,” jelas Andi Baso.
Ketika permintaan kerja sama disepakati, maka BBPVP Makassar akan menyiapkan tenaga mengajar dan peralatan pelatihan.
Lebih Lanjut Andi Baso menuturkan harapannya untuk masyarakat utamanya kawula muda.
“Harapan saya untuk adek-adek yang punya potensi luar biasa, inilah kesempatan untuk meningkatkan kompetensi diri, apalagi sekarang dibutuhkan peran anak muda yang sangat kuat, dalam rangka peingkatan produktivitas,” sambungnya.(adv/rerifaabdurahman).