TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM jenis pertalite di Makassar mulai diserukan.
Seperti terpantau di Jl Sultan Alauddin Makassar, tepatnya depan Kampus UIN Alauddin, Senin (29/8/2022) siang.
Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, sejumlah mahasiswa menutup satu jalur Jl Sultan Alauddin Makassar dari arah Gowa ke Makassar.
Pengunjuk rasa ini dari Gerakan Mahasiswa Bersatu Sulawesi Selatan (GMB Sulsel).
Mereka membakar ban dan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Silih berganti orator berorasi menggunakan toa atau pengeras suara. "Tolak kenaikan harga BBM," teriak orator.
Menurut dia, jika harga BBM naik tentu berdampak bagi bahan pokok dan lainnya.
Ia pun mengecam usulan kenaikan harga BBM ini.
Terpantau, kemacetan mulai terjadi dari arah Sultan Alauddin ke AP Pettarani.
Dari arah sebaliknya, terpantau arus lalu lintas masih lancar.
Sejumlah kepolisian berjaga di lokasi. Sebagian pula mengatur arus lalu lintas.
Sementara itu, di depan Kampus Unismuh Makassar juga sementara berlangsung unjuk rasa.
Bagi pengendara yang ingin dari Sultan Alauddin menuju AP Pettarani sebaiknya mengambil jalan alternatif.
Diketahui, dalam waktu dekat, pemerintah dikabarkan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Kenaikannya dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sayyid Zulfadli