Jusuf Kalla

Prabowo Subianto Rencana Temui JK, Gerindra Sulsel: Butuh Masukan dari Tokoh Indonesia Timur

Penulis: Wahyudin Tamrin
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Menteri Pertahanan itu berencana menemui Jusuf Kalla di Kota Makassar. Tribunnews/JEPRIMA

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan berencana berkunjung ke Kota Makassar Sulawesi Selatan dalam waktu dekat.

Akan tetapi, kader Gerindra Sulsel belum punya persiapan khusus atas kunjungan Prabowo Subianto di Kota Anging Mammiri.

Rencana kedatangan Prabowo Subianto menimbulkan sejumlah spekulasi. Termasuk, dianggap sebagai bentuk safari politik, lantaran didorong maju lagi sebagai kandidat calon presiden pada tahun 2024 mendatang.

Kendati demikian, meski Prabowo jadi bertandang ke Ibukota Sulawesi Selatan, elite Gerindra Sulsel menolak bila disebut sebagai agenda politik jelang Pemilu 2024.

"Intinya ke mana-mana pun setelah deklarasi Pak Prabowo, tentu semua kunjungan beliau disangkutpautkan dengan kunjungan politik," kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin kepada wartawan di Kantor DPRD Sulsel Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, kunjungan Prabowo Subianto ke Kota Makassar dalam kapasitas Menteri Pertahanan, bukan sebagai ketua umum partai politik.

Apalagi, menurut Wawan —sapaan akrabnya—, Prabowo butuh masukan saran dari tokoh-tokoh yang ada di Makassar perihal pertahanan dan keamanan negara.

Makanya, salah satu agenda yang tersiar bila Prabowo ke Makassar ialah bertemu dengan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).

"Mungkin juga ada masukannya Pak JK sebagai tokoh bangsa, utamanya Indonesia Timur terkait dengan apa saja yang nanti perlu dibenahi seandainya nanti pak Prabowo yang menjadi presiden," kata Wawan.

Mengapa harus bertemu JK? Katanya, JK disebut sebagai bagian yang tidak bisa dinafikkan sebagai tokoh paling sentral di wilayah Indonesia.

"Memang beliau adalah tokoh bangsa yang berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia timur," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

Namun, Wawan kembali menegaskan, kunjungan Prabowo ke Makassar belum final. Prabowo disebut mesti menyesuaikan dengan agendanya sebagai 'pembantu presiden' dan pemilik partai.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras datang menghadap ke Ketua Umum Prabowo Subianto di Jakarta Rabu (24/8/2022).

Andi Iwan datang bersama Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga kader Gerindra Bambang Kristiono.

"Kemarin saya menemui beliau untuk mengonfirmasi rencana kedatangan beliau ke Makassar. Jadwalnya masih tentatif," kata Andi Iwan Darmawan Aras saat dihubungi Tribun Timur Kamis (25/8/2022).

Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan Jusuf Kalla adalah sosok negarawan dan juru damai bangsa. Apalagi Jusuf Kalla adalah sosok tokoh Bugis yang pernah tampil dalam kepemimpinan nasional.

Untuk itu Prabowo Subianto berencana silaturahmi untuk berdiskusi masalah kebangsaan dengan Jusuf Kalla.

Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, kunjungan Prabowo ke Makassar dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan, bukan agenda politik.

Selain menemui Jusuf Kalla, Prabowo Subianto juga berencana ke Unhas dan menghadiri penutupan kegiatan Komando Cadangan (Komcad).

"Sebagai kader Gerindra, tentu kami punya tanggung jawab untuk menyambut dengan baik jika ketua umum Bapak Prabowo Subianto ke Makassar," kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Prabowo Akan Cetak Hattrick

Prabowo akan mencetak hattrick bila kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tercatat sebelumnya, Prabowo Subianto sudah dua kali maju menjadi calon presiden yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Terbaru, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyatakan kesiapannya untuk kembali maju menjadi Capres 2024.

Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden, setelah dirinya menerima dukungan dari seluruh DPD Partai dan sayap partai Gerindra.

DPD dan sayap Gerindra meminta dirinya untuk kembali maju sebagai calon Presiden.

"Dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara, untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Tentu, keputusan Prabowo menerima mandat dari Partai Gerindra merupakan usaha kali ketiganya maju sebagai Capres.

Prabowo pun menegaskan, sebagai mantan prajurit, dirinya sejak muda dididik untuk terus berjuang demi bangsa Indonesia. Dia menyatakan kesiapannya untuk terus berjuang.

"Dari sejak muda usia saya bersama pejuang pejuang, sejak muda dari usia sangat muda kami waktu itu telah bersumpah siap memebri jiwa rsga dan kami untuk Republik Indonesia," ujar Prabowo.

"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini saya siap terus berjuang untuk bangsa negara rakyat Indonesia. Seluruh jiwa dan raga saya persembahkan kepada ibu pertiwi," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga merespons soal adanya sindiran kepada dirinya soal kekalahan saat berkontestasi dalam Pilpres sebelum-sebelumnya.

"Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu menyebut pihak yang menyindirnya tidak paham makna perjuangan. Prabowo lalu mengungkit kisah Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno yang dipenjara oleh penjajah, tapi tidak berhenti berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

"Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ucap Prabowo.

"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar, kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," tandas Prabowo.(*)

Berita Terkini