TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menuai polemik.
Suharso Monoarfa megeluarkan pernyataan kontroversial pada acara pembekalan antikorupsi politik cerdas berintegritas dengan KPK.
Desakan dari majelis PPP agar Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa turun dari jabatannya pun mencuat.
Suharso Monoarfa menyinggung soal ‘Amplop Kiai’ dan membuat banyak orang mempertanyakan pernyataan tersebut.
Banyak yang beranggapan, konflik internal ini akan mempengaruhi kerja-kerja kepartaian.
Apalagi PPP menjadi partai yang dilabeli sering berkonflik dalam setiap momentum pemilu.
Masalah ini pun tak ingin dikomentari banyak oleh pengurus partai di daerah.
Baca juga: Imam Fauzan Terang-terangan Ada Kader Tak Puas dengan Struktur PPP Sulsel, Ini Penjelasannya
Seperti disampaikan Ketua Umum DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara.
Ia menyampaikan, kader PPP dan para majelis di pusat telah melakukan pertemuan membahas hal ini.
Kendati demikian, Imam tak menjelaskan dengan rinci seperti apa keputusan atau hasil rapat para petinggi PPP tersebut.
“Kami yakin DPP akan menyelesaikan masalah ini,” kata Imam Fauzan Amir Uskara, Jumat (26/8/2022).
Imam Fauzan Amir Uskara menegaskan, masalah ini tidak akan mempengaruhi kerja-kerja para kader di daerah.
PPP tetap solid dan meyakini DPP bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Hal sama disampaikan Sekretaris DPC PPP Makassar Rachmat Taqwa Quraisy.
Masalah ini menjadi catatan penting bagi PPP agar tetap solid menjaga keharmonisan partai.
PPP akan menghindari potensi konflik yang bisa mengganggu konsentrasi menjelang Pemilu 2024.
“Karena pemilu dan pilpres sudah dekat dan di depan mata sehingga kami tentu tidak inginkan adanya perpecahan di PPP, sudah cukup kemarin,” katanya.
“Mari kita menyikapi ini dengan dewasa,” Rachmat Taqwa Quraisy menambahkan.
Masalah ini diharapkan selesai dengan cepat, apalagi Ketua Umum DPP telah menyampaikan maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia.
“Kader PPP di Makassar tetap solid dan selalu mengikuti petunjuk dari DPP PPP,” ujarnya.
Masalah ini pun diyakini tidak akan menggangu hubungan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hubungan dengan Golkar dan PAN tetap terjalin dengan kondusif.(*)