TRIBUNMAKASSAR.COM, MAKASSAR - Fenomena learning loss atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis bisa diatasi dengan mengganti metode belajar.
Hal ini disampaikan oleh oleh dua mahasiswa Universitas Hasanuddin Sarping Saputra dan Komang Agus Rai Ardika dalam Program Bincang Kampus, Jumat (26/8/2022).
Bincang kampus edisi terbaru ini mengangkat tema menangani Learning Loss Pasca Pembelajaran Jarak Jauh.
Program ini ditayangkan di Kanal YouTube dan Facebook Tribun Timur, dipandu oleh Host Tribun Timur, Kinan Aulia.
Dalam program ini, Komang Agus Rai Ardika membagikan metode belajar yang ia lakukan untuk mengatasi learning loss.
Agus mengatakan, metodenya itu sebenarnya sangat sederhana.
Hanya perlu kembali ke dasar tentang pentingnya untuk mengetahui cara belajar.
"Kemudian, pada akhirnya kita bisa menemukan metode belajar yang efektif. Metode belajar yang efektif ini yang nantinya mampu mengatasi learning loss tadi," katanya.
Ia mengatakan ada empat siklus belajar yang perlu diketahui untuk mengatasi learning loss, yang pertama do, kedua review, ketiga learn, dan keempat itu apply
"Apa artinya, kita belajar suatu hal pasti ingin melakukan atau mencoba. kemudian kita membayangkan atau review, selanjutnya kita mempelajari hal tersebut atau learn, setelah itu semua kita akan melakukan penerapan atau apply agar apa yang kita pelajari, lebih terserap kedalam otak kita," terangnya.
Sementara itu, Sarping Saputra mengatakan perlu adanya perubahan dalam metode belajar.
"Metode belajarnya yang harus diubah terdapat metode dimana kita bisa lebih cepat memahami pelajaran, ibaratnya kita mundur selangkah untuk maju tiga langkah nama metodenya itu learning to lear," katanya.
Sarping menyebutkan ada beberapa langkah yang musti dilakukan untuk menerapkan metode dari learning to learn ini.
"Pertama mengetahui pentingnya cara belajar, kemudian menemukan tujuan belajar, menemukan sistem pola pembelajaran sampai menemukan metode belajar sendiri," tambahnya.
Selain itu, ia menambahkan metode belajar yang sering dipakai adalah Pomodoro.
Fokus belajar selama 25 menit, kemudian bebas melakukan apa saja selama 5 menit.
"Ini berdasarkan beberapa jurnal dan buku yang dibaca," tutupnya.(*)