Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Ratusan orang mendaki Gunung Bawakaraeng dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI).
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi menyebut sekitar 608 orang yang naik ke puncak Gunung Bawakaraeng.
Hal tersebut berdasarkan data yang teregistrasi di posko lembanna.
"Sudah sekitar 608 orang pendaki yang teregistrasi naik ke puncak Gunung Bawakaraeng hari ini," ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Dari data Basarnas Sulsel mencatat ada ratusan orang pendaki yang juga telah registrasi.
Rinciannya, sebanyak 154 orang di Lembanna, 113 orang di Lembah Ramma, dan Pos 5 Gunung Bawakaraeng 75 orang.
Basarnas tidak akan memberikan batasan bagi pemuda yang akan melakukan kegiatan di alam terbuka seperti di wilayah Pengunungan Bawakaraeng.
Meski demikian, lanjutnya, hal tersebut bukan berarti dibebaskan.
Pihaknya, tetap memberikan batasan bagi para pendaki yang tak safety dan membahayakan dirinya.
"Kita tidak pernah membebaskan tapi memberikan batasan. Kalau tidak safety tidak dianjurkan naik, kita larang keras," jelasnya.
Hal tersebut mengingat insiden yang menelan korban jiwa pada 2021 lalu. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Ini evaluasi kita dari kejadian tahun 2021, di mana ada tiga korban dan kita berharap tahun ini tidak ada lagi yang begitu," bebernya.
Adapun untuk jalur yang tidak melewati posko registrasi, Basarnas Sulsel juga telah menempatkan beberapa personel di titik tersebut.
Mengingat tiga pendaki yang tewas di tahun 2021 naik ke Gunung Bawakaraeng tak melewati jalur Lembanna.
Jalur Lembanna memang paling populer. Letaknya di Desa Lembanna, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Selain itu adajuga jalur lain yang dikenal dengan sebutan jalur Tassoso yang terletak di sisi timur Puncak Gunung Bawakaraeng.
"Itu juga kita antisipasi. Semua jalur tikus itu kita sudah cover," pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli