TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus puas berbagi satu poin dengan Persija Jakarta pada pekan ketiga Liga 1 2022-2023, Jumat (5/8/2022).
Laga berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, berakhir imbang 1-1. Gol dicetak Kenzo Nambu di menit 74 dan Hanno Behrens di menit 78.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares menyebut, timnya layaknya meraih kemenangan lawan Persija.
Namun, ia menilai wasit tidak seimbang dalam menegakkan keadilan di lapangan. Seolah wasit lawan PSM.
Bahkan, pelatih 42 tahun ini tak segan menyebut PSM tak hanya lawan Persija, tapi juga wasit.
"Para wasit tidak seimbang dalam menegakkan keadilan di lapangan. Para wasit melawan PSM. Saya rasa kita bukan hanya lawan Persija, kita lawan elemen lain, wasit. Wasit tidak respek kepada kita," kata Bernardo Tavares saat konferensi pers.
Bernardo Tavares kini tahu alasan PSM terakhir kali menang lawan Persija pada Liga 1 2017. Termasuk, kalah dua kali di musim lalu.
Padahal, timnya telah bekerja keras di lapangan. Sepekan berlatih demi menciptakan sejarah baru dengan menang lawan Macan Kemayoran.
"Saya rasakan kerja keras pemain, bukan hanya di pertandingan, tapi juga di latihan dari selama seminggu. Saya berusaha membukukan sejarah baru, mau menang lawan Persija," ucap pelatih berkebangsaan Portugal ini.
Menurut Bernardo Tavares, pemainnya tidak layak diperlukan seperti ini. Lantaran telah bekerja keras untuk menangkan pertandingan.
"Apa boleh buat ada wasit di depan kita. Mereka (pemain PSM) tidak layak diperlakukan seperti ini. Kita kerja keras dan kita layak memenangkan pertandingan. Kalian pikir saya gila, tapi itu usaha yang dikeluarkan pemain saya," ucapnya.
Timnya mengontrol permainan di babak pertama, meski penguasaan bola lebih banyak dipegang Persija.
Kendati demikian, banyak peluang diciptakan di babak pertama. Sayang belum bisa cetak gol. Sedangkan Persija hanya memiliki satu tembakan ke gawang lewat Abdulla Yusuf, manfaatkan kesalahan dibuat.
"Kita menciptakan lebih banyak peluang dari pada Persija. Kita bermain sesuatu permainan kita," katanya.
Di babak kedua, timnya bisa mencetak gol lebih dulu. Namun, berhasil disamakan akibat kesalahan dalam defence corner.
Pasca kebobolan, timnya tetap mencoba menciptakan peluang di menit akhir.
"Saya tidak ada masalah dengan Persija. Mereka tetap memainkan permainan mereka. Mereka tetap berusaha mendapatkan hasil terbaik di pertandingan," tuturnya.(*)