Puasa

Niat Puasa Senin dan Kamis, Lengkap Keutamaan Mengerjakannya

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa.

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu amalan bisa dikerjakan yaitu puasa sunah Senin dan Kamis.

Puasa Senin Kamis dikerjakan di luar bulan Ramadan.

Sebelum mengerjakan puasa sunah Senin dan Kamis, dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu.

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1444 H, Lengkap Niat dan Keutamaan Mengerjakannya

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Jika Digabung Puasa Qadha Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad

Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, simak bacaan niat puasa Senin dan Kamis berikut ini.

Niat puasa hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى 

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: 

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat puasa hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى 

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: 

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Manfaat puasa sunnah Senin & Kamis, Menurut Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:

1. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian, dan Diturunkannya Al Qur’an

Rasulullah saw dilahirkan pada hari Senin.

Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian, juga pada hari Senin.

Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra Bahwasanya Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.

Lalu beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an.” (HR.Muslim)

2. Hari Pemeriksaan Amal

Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.

Ternyata pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.

Maka jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keurukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah saw bersabda: ”Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa.” (HR. Turmudzi)

3. Berharap Ampunan Allah SWT

Mengapa Rasulullah saw memberi perhatian khusus pada puasa Senin-Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?

Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra membuat sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.

Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya: “Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."

Maka firman-Nya: “Tangguhkanlah keduanya” (HR. Ahmad)

Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.(*)

Berita Terkini