Polisi Tembak Polisi

Mengapa Otak Brigadir J Pindah ke Bagian Perut? Pengacara Bocorkan Hasil Autopsi Brigadir Joshua

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Potret Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdi Sambo (istimewa) dann judannya bernama Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J (istimewa).

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengapa otak Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Joshu) alias Brigadir J pindah ke bagian perut?

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, membocorkan hasil autopsi ulang.

Salah satu hasilnya yakni otak Brigadir J yang pindah ke bagian perut.

Berikut hasil autopsi Brigadir J selengkapnya!

Diketahui, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu.

Karena ada sejumlah kejanggalan dan keganjilan, pihak keluarga pun minta agar jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang.

Baca juga: Siapa Saja Squad Lama yang Disebut Ancam Bunuh Brigadir J? Momen Brigadir Joshua Nangis Terungkap

Autopsi ulang pun dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022) lalu.

Nantinya, hasil autopsi akan menjadi rujukan guna menyimpulkan penyebab kematian sopir dari Putri Candrawathi istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Kendati tim dokter belum melansir hasil autopsi jenazah Brigadir J, namun Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J sudah membocorkannya.

Kata dia, dokter forensik mendapati kepala bagian belakang Brigadir J diketahui bolong seperti tertembus oleh peluru.

Lubang tersebut tembus sampai ke hidung dan mata. 

Saat dibuka, otak di kepala Brigadir J juga sudah tidak ada.

“Yang dilaporkan kepada ahli kita, pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamaruddin Simanjuntak dalam wawancara yang ditayangkan di channel YouTube Hendro Firlesso.

Kamaruddin Simanjuntak menemui dokter Herlina Lubis, salah satu dokter yang ditunjuk untuk mengamati dan menganalisa hasil autopsi Brigadir J.

"Setelah mereka (dokter forensik yang mengautopsi ulang) meraba-raba kepalanya, ternyata ada semacam penempelan lem," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Halaman
1234

Berita Terkini