Headline Tribun Timur

Pangdam XIV Hasanuddin Kian Mesra dengan Ormas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemberian cinderamata dari Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI, Andi Muhammad kepada LDII Sulsel di Masjid Roudhotul Jannah, Kompleks Dr Tadjuddin Chalid, Jl Berua Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (17/7/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pengajian akbar, Minggu (17/7/2022) pagi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Raudhatul Jannah, Kompleks Dr Tadjuddin Chalid, Jl Berua Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Tema pengajian Mewujudkan Islam Moderat dalam rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hadir memberikan ceramah kebangsaan, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

Dia menyampaikan, selain ancaman narkoba, bangsa Indonesia harus waspadai ancaman intoleran, radikalisme dan terorisme.

"Jangan sampai anak bangsa terpecah, terbelah terkait adanya nilai intoleran, apa lagi mengarah ke radikalisme," katanya saat ditemui usai kegiatan.

Menurut Andi Muhammad, LDII memiliki peran besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

LDII mendidik dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Dalam proses pendewasaan itu, para santrinya diberikan ilmu pengetahuan dan wawasan kebangsaan.

"Sejak berdiri 1972, LDII mendidik anak bangsa dan seluruh santrinya. Lulusannya mengabdi di semua elemen. Ini membuktikan LDII sangat respon menjaga kebersamaan dan kedaulatan, apa lagi menjaga nilai intoleran dan radikalisme".

"LDII selain lembaga agamais, juga lembaga Pancasilais. Jaga persatuan dan kesatuan anak bangsa," tambah perwira dua bintang ini.

Wakil Ketua DPW LDII Sulsel, Prof Sukardi Weda, menjelaskan pengajian akbar ini agenda rutin setiap bulan yang selalu mengundang tokoh Sulsel sebagai pembicara.

Kali ini mengundang Pangdam IV Hasanuddin, Andi Muhammad. Diharapkan, beliau memberikan pemikiran yang sifatnya bisa menggugah warga LDII.

"Bisa menumbuhkan nasionalisme mereka (warga LDII), wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan patriotisme, sehingga bisa membangun bangsa ini. Berama-sama menjaga keutuhan NKRI", kata Sukardi.

Prof Sukardi Weda membantah pengajian akbar ini sebagai bentuk dukungan LDDI kepada Andi Muhammad di Pemilihan Gubernur Sulsel tahun 2024.

"Terus terang kami belum tahu terkait hal tersebut. Kami hadirkan Pangdam XIV Hasanuddin untuk meningkatkan wawasan warga LDII, sehingga bisa memahami dan bertingkah laku di masyarakat sesuai NKRI," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Makassar ini.

Nama Andi Muhammad mencuat sebagai bakal calon Gubernur Sulsel 2024 setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel melamar pria kelahiran 7 Agustus 1968 ini.

Ketua PKS Sulsel, M Amri Arsyid, menyampaikan lamaran tersebut saat menemui cucu Raja Bone ke-34, Andi Mappanyukki itu, di Rujab Pangdam, Jl Sungai Tangka, Makassar, Minggu (19/6/2022).

Amri mengatakan, PKS sangat jeli mencari tokoh yang bisa menjadi pemimpin Sulsel ke depan.

Hasil pencarian partai berbasis Islam ini memunculkan nama mantan Komandan Korem 041/Garuda Emas Provinsi Bengkulu ini sebagai sosok tepat memimpin Sulsel.

“Pangdam akan pensiun bulan Oktober tahun ini. Jadi, sangat cocok untuk melanjutkan pengabdiannya di Sulsel sebagai gubernur,” kata Amri.

Di mata Amri, Mayjen Andi Muhammad pemimpin yang sudah teruji secara organisasi di TNI.

"Beliau punya prinsip dan karakter yang kuat dalam memimpin, tapi juga sangat sesuai dengan budaya masyarakat Bugis Makassar," kata Amri.

Menurutnya, keluarga besar Andi Muhammad juga sangat mendukung pria yang menjabat Pandam XIV Hasanuddin sejak 31 Januari 2022 itu, maju di Pilgub Sulsel 2024.

Andi Muhammad mengaku menyambut baik tawaran DPW PKS Sulsel.

Menurutnya, tawaran politik itu adalah bentuk apresiasi terhadap dirinya.

"Saya anggap bahwa ini aspirasi dari sahabat-sahabat dari PKS DPW SulSel," ujar Cucu Raja Bone ke-32, Andi Mappanyukki ini.

Meski demikian, mantan Panglima Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad itu menegaskan, statusnya saat ini masih aktif sebagai perwira tinggi TNI.

"Saya katakan bahwa saat ini saya masih aktif di TNI, jadi saya masih konsisten menjalankan tugas sebagai Pangdam," tegas lulusan Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri ini.

Rajin Blusukan

Sejak namanya mencuat akan diusung PKS di Pilgub Sulsel 2024, Andi Muhammad makin intens menghadiri kegiatan organisasi keagamaan maupun organisasi kemasyarakatan, termasuk memberikan bantuan kepada warga.

Bukan hanya di Kota Makassar, namun juga ke sejumlah daerah di Sulsel.

Pada 11 Juli 2022 lalu, Andi Muhammad menyerahkan sumbangan hewan kurban kepada jamaah Masjid Nurul Hayati, Dusun Bontomarannu, Kelurahan Benteng Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

“Saya menyerahkan hewan kurban kepada jamaah Masjid Nurul Hayati Barombong sebagai bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan dalam waktu dekat dia akan meresmikan Masjid Nurul Hayati dan akan membangun pondok tahfidz di belakang masjid tersebut.

Dua hari sebelumnya, Sabtu, 9 Juli, Pangdam juga menyerahkan hewan kurban kepada warga Asrama Mattoanging, Asrama Baji Gau, Kampung Lepping, Asrama Lompobattang, Asrama POM Kalimantan dan warga Baddoka.

"Ada 40 ekor sapi yang kita bagikan ke masyarakat, tadi pagi juga sudah saya bagikan di beberapa tempat, kemudian sore ini di sini," tutur Pangdam di Kampung Lepping.

Sebelumnya, pada 26 Juni 2022 malam, Andi Muhammad tertangkap kamera nongkrong dan main domino bersama sejumlah politisi Sulsel serta tokoh-tokoh organisasi pemuda dan masyarakat di sebuah warkop dibilangan Jl Boulevard, Panakkukang, Makassar.

Andi Muhammad berdiskusi dengan mantan Sekertaris GP Ansor Sulsel H Makmur Idrus, Ketua Laskar Merah Putih Sulsel M Taufiq, Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Sadikin dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Sulsel Adnan Arsyad.

Usai diskusi sambil ngopi, dia main domino bareng Ilham Arief Sirajuddin dan sejumlah politisi Sulsel lainnya.

“Saya diundang oleh teman-teman untuk ngopi bareng, sekadar silaturahmi saja,” kata Andi Muhammad kepada wartawan.

Investasi Politik

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Prianto, mengatakan membangun interaksi dengan ormas keagamaan tentu hal baik bagi seorang pimpinan TNI.

Tindakan preventif seperti ini perlu terus dijaga dan lebih diintensifkan dalam pencegahan tindak radikalisme dan intoleransi.

Bahkan bisa diperluas ke ormas yang selama ini belum terjangkau program-program deradikalisasi.

Perihal yang mengaitkan dengan aksi politik elektoral Pilgub 2024, persepsi seperti itu masih perlu dilihat perkembangannya.

Meskipun setiap tindakan-tindakan yang berurusan dengan massa atau ormas bisa juga bernilai investasi politik.

Hal yang biasa saja. Hal yang sama juga dilakukan tokoh dari segmen sosial politik yg lain.

TNI/Polri merupakan Kawah Candradimuka kader pemimpin.

Secara regulasi, TNI/Polri aktif tidak boleh berpolitik praktis.

Kecuali jika telah berstatus purnawirawan.

Di era demokratisasi seperti sekarang, terbuka peluang bagi purnawirawan TNI/Polri untuk berkontestasi di jabatan-jabatan politik.

Di Sumut dan Maluku merupakan eksperimen politik yang berhasil.(*)

Berita Terkini