TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menjaga asa lolos ke semi final zona Asean AFC Cup 2022.
PSM Makassar memuncaki klasemen Grup H AFC Cup.
PSM Makassar mengumpulkan 4 poin dari dua kali pertandingan di AFC Cup.
Baca juga: PSM Makassar Butuh 27 Kali Percobaan Sebelum Cetak 3 Gol ke Gawang Tampines Rovers di AFC Cup 2022
Baca juga: Cetak 13 Gol dari 11 Laga PSM Makassar Patut Waspadai Bomber Tampines Rovers Boris Kopitovic
Pada laga perdana, PSM Makassar bermain imbang 0-0 lawan Kuala Lumpur City FC.
Sementara pertandingan kedua, PSM Makassar mengalahkan Tampines Rovers 3-1.
Meski memuncaki klasemen Grup H, PSM Makassar belum aman.
Wiljan Pluim cs harus menunggu hasil pertandingan Kuala Lumpur City FC vs Tampines, Kamis (30/6/2022).
Kuala Lumpur City sekarang berada di posisi kedua dengan satu poin dari satu pertandingan.
Hasil bermain imbang 0-0 lawan PSM Makassar.
Anak asuh Bojan Hodak ini akan melawan Tampines.
Jika Kuala Lumpur City menang lebih dari dua gol, maka dipastikan mereka menjadi juara grup dan lolos ke babak selanjutnya.
Sementara peluang Tampines sudah tertutup pasca takluk 3-1 dari PSM.
PSM masih berpeluang lolos ke babak selanjutnya lewat runner up terbaik.
Namun harus melihat hasil dari Grup G dan I.
"Yang akan lolos adalah Kuala Lumpur dan kami tidak akan lolos," ujar Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dalam konferensi pers usai lawan Tampines, Senin (27/6/2022).
Pelatih berkebangsaan Portugal ini menyebut, Kuala Lumpur City akan lolos sebagai juara Grup H.
Lawan Tampines, The City Boys akan menang lebih dari 3-1.
"Sekarang kami memenangkan pertandingan, saya berbicara karena saya tahu kenyataan bahwa Kuala Lumpur City akan lolos. Mereka lolos di posisi pertama Grup H," sebutnya.
Tavares heran dengan jadwal pertandingan Kuala Lumpur City.
Mereka memiliki waktu istirahat enam hari.
Sementara timnya dan Tampines tidak memiliki waktu istirahat seperti itu.
"Saya tidak mengerti kenapa sebuah tim dari Malaysia bisa punya waktu enam hari istirahat. Dan tim lain yang berasal dari Singapura dan Indonesia, tidak. Ini sungguh tidak adil," ucapnya.
Dia pun tak yakin, PSM bisa lolos sebagai runner up terbaik. Sebab, timnya tidak memainkan pertandingan yang lain.
"Saya tidak yakin bahwa kami akan ada di posisi kedua karena kami tidak memainkan pertandingan yang lain. Jadi saya tidak percaya," pungkas eks pelatih Helsinki ini.