Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi

Muhammad Fauzi Minta Penjelasan Kemenhub Soal Tragedi Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi meminta penjelasan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tragedi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di perairan Selat Makassar, Rabu (25/5/2022) lalu.

Sebab, belakangan diketahui jika kapal tersebut tak memiliki izin berlayar.

Nakhoda dan pemilik kapal kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwajib.

“Apa benar ini bukan kapal penumpang, tapi kapal barang. Kemudian kapal ini saya dengar tidak ada izin berlayar. Kenapa bisa lolos dan apa yang dilakukan Kemenhub terkait masalah ini,” kata Fauzi dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan di Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022)

Fauzi mengatakan, Kementerian Perhubungan perlu memberi penjelasan dan evaluasi agar masalah seperti ini tidak terulang.

“Korban sebanyak 31 orang dalam keadaan selamat. Empat yang ditemukan meninggal dunia dan 15 orang belum ditemukan sehingga dinyatakan hilang," kata Fauzi.

Namun, karena keterbatasan waktu rapat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji, akan memberikan laporan lengkap secara tertulis atas atensi dari Anggota DPR RI Dari Dapil Sulsel III tersebut.

Selain terkait KM Ladang Pertiwi, di rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan, Fauzi juga kembali menyinggung soal Kereta Api Sulsel.

Politisi Golkar itu mengaku, senang mendengar kabar dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa Kereta Api Sulsel akan beroperasi November 2022.

Begitu pula dengan anggota DPR dari Sulsel di Komisi V sebab Kereta Api ini memang sudah lama dinantikan.

"Mudah-mudahan tidak lagi ada penundaan operasional,” kata suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu.

Sebelumnya telah diberitakan, KM Ladang Pertiwi 02 memuat 42 orang ini dikabarkan tenggelam pada Kamis (26/5/2022) pukul 03.30 Wita, sekitar 10 NM sebelum Pulau Pemantauan di perairan Selat Makassar.

Namun informasi baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/5/2022).

Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.

KM Ladang Pertiwi 02 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar. Ditambah lagi dengan cuaca buruk di sekitaran wilayah Sulawesi Selatan pada hari itu.(*)

 

Berita Terkini