Banyak Pendaki Tidak Melapor, Kepala Desa Tolajuk Luwu Tutup Jalur Timur Pendakian Gunung Latimojong

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berfoto di gerbang jalur timur pendakian Gunung Latimojong, Desa Tolajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

TRIBUNLUWU.COM, LATIMOJONG - Jalur timur pendakian Gunung Latimojong ditutup sementara.

Gerbang jalur ini berada di Desa Tolajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Penutupan jalur dilakukan oleh Kepala Desa Tolajuk, Badaruddin.

Badaruddin ketika dikonfirmasi membenarkan penutupan jalur yang dibuka pada tahun 2019 lalu.

"Kita tutup sementara," kata Badaruddin, Rabu (8/6/2022).

Banyaknya pendaki tidak melapor kepada pemerintah desa menjadi alasan utama penutupan jalur tersebut.

"Saya melihat sudah banyak pendaki yang tidak melapor kalau mau start atau mendaki," tuturnya.

Padahal jika terjadi sesuatu kepada pendaki, maka otomatis warga Tolajuk yang akan mencari.

"Kenapa harus melapor, karena jika ada sesuatu terjadi di atas jalur pastilah warga Tolajuk yang turun tangan," katanya.

"Nah apabila para pendaki tidak melapor, pemerintah desa tidak akan mengetahui jika ada pendaki naik ke Gunung Latimojong," sambungnya.

Kendati begitu, tidak semua jalur ditutup. Badaruddin hanya menutup pos satu dan dua yang masuk dalam wilayah administrasi desanya.

"Yang kami tutup hanya pos satu dan dua serta permukiman dan perkebunan warga, kalau pos lainnya kami tidak berhak menutupnya karena bukan tanggungan pemdes," tuturnya.

Jalur timur Luwu pendakian puncak gunung tertinggi di Sulawesi itu diresmikan penggunaannya pada 14 Agustus 2019.

Peresmian diikuti sekitar 300 lebih pendaki baik dari Sulawesi maupun Jawa.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkini