TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kontestan Pilwali Parepare 2013, Taqyuddin Djabbar memutuskan meninggalkan Partai Golkar.
Politisi berlatar pengusaha itu gabung Partai Demokrat Sulsel memperkuat barisan Ni'matullah Rahim Bone.
Taqyuddin sebelumnya mencalonkan diri memimpin Golkar Parepare tahun 2021 lalu.
Namun ia kalah bersaing melawan istri Taufan Parepare, Erna Rasyid Taufan.
Taqyuddin adalah loyalis Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla.
"Demokrat punya tempat tersendiri di hati masyarakat, Kalau bicara Demokrat, tentu orang terbayangkan dengan sosok SBY," kata Taqyuddin kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Alasan kedua, Taqyuddin menilai Demokrat secara politik kebangsaan adalah politik matang.
Ia mencontohkan ketika Demokrat melewati ujian menang melawan barisan Kongres Luasa Biasa 2021 lalu.
Ketiga, dirinya mengagumi sosok pemimpin muda Agus Harimurti Yudhoyono.
"Dia orang muda cerdas dan mengikuti cara berpikir milenial banget, mengikuti peradaban," katanya.
Taqyuddin berpandangan, Demokrat punya konsistensi menentukan politik kebangsaan.
Salah satunya ketika partai lain tidak bersuara soal masa perpanjangan masa jabatan presiden, namun Demokrat berdiri paling depan menentang.
"Demokrat lantang menolak bahwa presiden tiga periode melanggar etika reformasi. Itu yang membuat kita tertarik. Kita ini kan aktivis 98," katanya.
Taqyuddin pernah jadi relawan Jusuf Kalla dalam tiga kali Pilpres.
Pertama ia menjadi relawan SBY-JK wilayah Indonesia Timur pada pilpres 2004 lalu.
Ia juga tercatat sebagai relawan JK-Wiranto di Pilpres 2009, lalu relawan Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Taqyuddin adalah mantan calon Wali Kota Parepare 2013. Maju berpasangan Herman Zain Katoe, mereka meraih 22.729 suara.
Taqyuddin bergabung jadi kader Partai Golkar sejak tahun 2004 silam pada masa Ketum Umum Jusuf Kalla.
Ia juga pernah menjabat Wakil Bendahara DPD I Golkar Sulsel periode 2015-2020.
Kemudian menjabat Ketua PMI Parepare selama 10 tahun, 2011-2021.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita