TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Salah satu jembatan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, amblas, Minggu (15/5/2022) dini hari.
Camat Tompobulu, Yusriadi mengatakan kejadian amblasnya jembatan tersebut terjadi pada pukul 01.00 WITA.
Ia mengatakan, kejadian ini terjadi akibat pondasi jembatan tergerus air sungai.
"Semalam kan hujan deras, bagian pondasi jembatan ini tergerus arus air sehingga amblas, apalagi memang jembatannya usianya sudah tua," katanya.
Beruntungnya tak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Hanya saja jembatan yang berada di poros desa ini kini tak bisa dilalui.
"Jembatan ini berada di Jl Poros menuju Taman Safari, Bonto Manai, Arra, Bonto Maringgi, Bonto Manurung. Untuk sementara tidak bisa dilalui," tuturnya.
Pihaknya menambahkan, telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah Kabupaten dan meminta perbaikan sesegera mungkin.
Saat ini, pihaknya telah mengatur jalur alternatif melalui SMP 24 Tompobulu.
"Dari informasi Kadis PU akan meninjanau jembatan ini, dan melakukan perbaikan secepatnya. Untuk sementara masyarakat harus lewat jalur alternatif dulu, tapi jalurnya itu hanya boleh dilalui maksimal kendaraan roda 4 yang kecil," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (DPUTRPP), Moetazim menyebutkan jembatan tersebut berusia sekitar sudah 25 tahun.
"Usia jembatannya sekitar 25 tahun, Panjangnya 7 m lebar 5 m, jembatan itu sempat direhabilitasi 7 tahun lalu, " terangnya.
Ia menekankan jembatan tersebut patah akibat fenomena alam.
"Luapan air dari arah luar jembatan, karena kemarin sempat ada luapan air sungai. Jika memang jembatannya yang lemah, itu akan patah bagian tengahnya, sementara yang terjadi ini tidak seperti itu," katanya.
Ia pun menyebutkan akan segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.
"Hari ini kami akan tinjau dulu penanganannya untuk sementara dan secepatnya kami tindak lanjuti. Untuk perbaikannya, estimasi kami memakan waktu 3 bulan, sementara untuk anggarannya belum bisa kami pastikan," tutupnya (*)