Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Bertakbir, lomba takbir yang diinisiasi Pemerintah Kota Makassar berlangsung Minggu (1/5/2022) malam.
Makassar Bertakbir menggema di Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur.
Ribuan orang padati lokasi tersebut menyebut nama Allah sembari menyalakan obor.
Lomba ini diikuti perwakilan 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mohammad Syarief mengatakan, Makassar Bertakbir dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri.
Secara langsung, masyarakat Kota Makassar menyebut dan membesarkan asma-asma Allah.
Masing-masing kecamatan kata Syarif beranggotakan 75 orang, sehingga total peserta yang terlibat kurang lebih 1.100 orang.
"Dari seluruh kecamatan semuanya berpartisipasi, per kecamatan jumlahnya maksimal 75, jadi kurang lebih sampai 1.100 orang terlibat dalam kegiatan Makassar Bertakbir," ucap Syarief.
Mereka yang ikut dalam lomba Makassar Bertakbir ini kata Syarif merupakan unsur Tripika (tiga pimpinan kecamatan), lurah, RT/RW, remaja masjid, majelis taklim hingga kelompok seni di tingkat kecamatan.
"Kita akan lihat kreasi kecamatan-kecamatan, mereka adakan takbir tanpa harus meninggalkan sesuai tuntunan syariat Islam bagaimana bertakbir yang sesungguhnya," tuturnya.
Salah satu juri, Sekretaris Majelis Ulama (MUI) Makassar, AG Maskur Yusuf mengemukakan, peserta yang ikut harus berdomisili di kecamatan tempat tinggalnya.
"Kalau nanti kedapatan tidak berdomisili disana, biarpun dapat juara, kami minta kembali," katanya.
Masing-masing tim diberi waktu empat menit untuk memandu anggotanya.
Kemudian peserta yang tampil harus membawa obor, neduh, atau rebana, tergantung dari kreativitas masing-masing.
"Kemudian peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat sebelum acara selesai. Jadi kalau ada yang yang tinggal kan tempat, bisa kena diskualifikasi," tuturnya.