TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polemik ketersediaan minyak goreng perlahan-lahan mulai teratasi.
Di beberapa supermarket, minyak goreng sudah semakin mudah dijumpai.
Begitu pula di pasar tradisional, minyak goreng juga mulai banyak terlihat.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat harganya menjadi turun.
Harga minyak goreng masih stagnan diatas normal.
Pantauan Tribun-Timur.com, minyak goreng bisa didapatkan di Pasar Antang, Jl Antang Raya, Selasa (26/4/2022).
Pertama, ada minyak goreng produksi PT Wilmar Nabati yakni Fortune dan Sovia.
Dengan kemasan 1 Liter, minyak merk Fortune dibanderol seharga Rp 35 Ribu.
Sedangkan untuk kemasan 2 Liter, ada seharga Rp 58 ribu.
Merk Sovia terdapat kemasan 2 Liter yang dijual seharga Rp 65 ribu.
Kemudian, Tropical ukuran 2 Liter dijual dengan harga Rp 58 ribu.
"Iya harga pas mi itu, masih sama Rp 58 ribu," ucap salah satu pedangang kepada pembeli.
Terakhir, ada juga minyak goreng dengan merk Multimas.
Melalui kemasan 2 liter, minyak goreng ini bisa diperoleh dengan harga Rp 60 ribu.
Kisaran harga minyak goreng masih diatas normal.
Sebelumnya, pemerintah pernah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) diangka Rp 14 ribu per liter
Namun, aturan tersebut dicabut menyusul harga minyak goreng yang justru semakin langka muncul di pasaran.
Kelangkaan itu dimanfaatkan sejumlah orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan sendiri dengan menaikkan harganya.
Meskipun harga tinggi, minyak goreng termasuk kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat.
Sehingga, masyarakat tetap membeli minyak goreng walaupun harga diatas normal.
"Tetap beli pak, karena kan ini juga sudah mau lebaran. Persiapan juga lah sekalian. Mumpung stok masih banyak dilihat," ucap Dani sembari menenteng minyak gorengnya.
Diprediksi, semakin mendekati hari raya maka permintaan akan minyak goreng akan meningkat.
Hal ini tentunya perlu diwaspadai oleh para ibu-ibu yang telah merencanakan menu masakan di hari raya Idul Fitri.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz