TRIBUNBONE.COM - Sejumlah mahasiswa mengelar aksi demonstrasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/4/2022).
Aksi mahasiswa diwarnai dengan saling dorong antara aparat keamanan.
Awalnya, demonstran tiba di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulsel.
Usai menyuarakan aspirasi, mereka memaksa ingin masuk ke gedung DPRD.
Namun mereka dihadang tiga lapis aparat keamanan.
Diantaranya anggota Kepolisian Resor (Polres), Anggota Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bone.
Mahasiswa yang memaksa masuk dihadang petugas.
Situasi semakin memanas ketika sejumlah demonstrasi mencoba menerobos.
Sontak petugas bereaksi dengan mendorong balik demonstran.
Ketegangan berlangsung selama lima menit.
Kondisi kembali mereda setelah Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah melerai massa.
Mahasiswa yang memaksa masuk akhirnya diterima langsung oleh Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan.
Jenderal Lapangan, Rafli Fasyah menyampaikan tuntutannya di depan ketua DPRD Bone.
"Aksi yang kami bawa, penundaan terhadap pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden dan kami tolak secara bersama-sama," ucapnya.
Tuntutan lain yakni kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta kenaikan harga BBM bersubsidi.