TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 menjadwalkan kompetisi 2022-2023 bergulir Juli mendatang.
Dalam waktu dekat PT LIB akan rapat bersama PSSI untuk bahas hal tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita melalui telepon, Jumat (8/4/2022).
"Rencana Juli, tapi tanggal belum ada. Baru statment dari Ketua PSSI. Minggu depan mungkin rapat dengan PSSI," ungkapnya.
Di Liga 1 2022-2023, Akhmad berharap, kompetisi bisa berjalan dengan sistem kandang tandang.
Apa lagi, pemerintah telah memberikan jalan agar penonton bisa hadir di stadion."Kandang tandang tidak sulit untuk menjalankan, kalau sistem bubble ada protokol kesehatan cukup ketat, satu standar. Kalau sudah selesai pandemi, bisa normal kembali," harapnya.
PSM Makassar menyiapkan Stadion BJ Gelora Habibie, Kota Parepare sebagai markas musim depan.
Sebab, Stadion Mattoanging jadi kandang PSM selama ini telah rata dengan tanah. Sampai sekarang belum ada tanda pembangunan.
"Tentu kita ajukan Parepare, karena Parepare ada stadionnya. Makassar tidak ada stadionnya. Kalau diajukan Stadion Barombong, tidak mungkin di approve, karena belum selesai. Parepare kemungkinan," jelas Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin pada Senin (4/4/2022).
Dia mengungkapkan, dalam waktu dekat PSSI akan datang untuk memverifikasi Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
"Dalam waktu dekat tim dari PSSI akan datang verifikasi ke Stadion Gelora Bj Habibie, semoga bisa lolos," harap Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin.
Namun, ia belum memastikan apakah stadion berkapasitas 20 ribu orang tersebut lolos verifikasi atau tidak.
Jika tidak, Appi bakal melirik stadion di Kalimantan Timur atau Papua sebagai markas Willem Jan Pluim cs.
"Kalau itu tidak terealisasi, kita akan main di luar. Saya pikir kalau di Kalimantan ada keuntungannya, banyak pecinta PSM di wilayah itu, sehingga bisa menjadikan rumah kedua bagi kita".
"Kalau bicara Kalimantan, ada Kalimantan Timur. Ada Tenggarong, Balikpapan, Samarinda dan Bontang," terangnya.