Tukul Arwana Selama Ini Ditangani Terawan, Kini Sang Dokter Dipecat dari IDI, Nasib Sang Komedian?

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Momen Tukul Arwana jalani serangkaian terapi (Kolase Indosiar/ vidio.com) dan Profesor Dokter Terawan Agus Putranto (Kompas.com).

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi komedian dan presenter Tukul Arwana kini makin membaik.

Diketahui, Tukul Arwana saat ini tengah menjalani proses perawatan akibat penyakit pendarahan otak yang dideritanya.

Rupanya, Tukul Arwana selama ini ditangani Profesor Dokter Terawan Agus Putranto.

Hal tersebut diungkapkan Presenter Vega Darwanti, beberapa waktu lalu.

Namun kabar mengejutkan kabar datang dari Dokter Terawan.

Momen Tukul Arwana jalani serangkaian terapi. (Indosiar/ vidio.com)

Dia dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Imbasnya, Dokter Terawan Agus Putranto kini tidak akan dapat rekomendasi dari IDI untuk mendapat SIP.

Dokter Terawan juga tak bisa lagi membuka praktik mengobati pasien.

Padahal diketahui, Dokter Terawan memiliki banyak pasien.

Salah satunya komedian Tukul Arwana.

Berikut selengkapnya!

Beberapa waktu lalu, Vega Darwanti mengungkap sosok yang merawat Tukul Arwana di rumah sakit.

Sosok yang merawat Tukul Arwana di rumah sakit ternyata sempat jadi bawahan Presiden Jokowi.

Vega Darwanti menyebut Tukul Arwana ditangani oleh Profesor Dokter Terawan Agus Putranto.

Diketahui, Profesor Terawan Agus Putranto, merupakan mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Karena yang pegang mas Tukul itukan guru suami ku Profesor Terawan dan suami ku salah satu tim yang ada di sana,”kata Vega Darwanti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Star Story pada Minggu (20/2/2022).

"Karena kebetulan suami ku lagi bertugas di RSPAD," lanjutnya.

Sebagai informasi, suami Vega Darwanti, Dema Sany Sanjaya berprofesi sebagai seorang dokter spesialis radiologi.

Sebelumnya, Vega Darwanti mengaku sempat mengalami kesulitan mencari kabar perihal kesehatan Tukul Arwana.

 “Dan juga waktu pertama aku sulit banget hubungin mas Tukul karena pengin tahu kabarnya,” ujar Vega Darwanti.

Namun pada akhirnya Vega bisa mengetahui kabar Tukul Arwana melalui suaminya.

"Alhamdulillah dapat kabar malah dari suami ku gitu,” kata Vega Darwanti.

Vega Darwanti mengatakan saat ini kondisi Tukul Arwana jauh lebih membaik.

“Yang bisa aku kabarkan sama teman-teman saat ini kondisi mas Tukul sudah jauh lebih baik,” kata Vega Darwanti.

Vega Darwanti menjelaskan bahwa Tukul Arwana memberikan respons yang positif setelah dilakukan tindakan operasi.

Bahkan Tukul Arwana sempat bercanda dengan dengan suami Vega Darwanti.

Mengingat, Vega Darwanti dekat dengan Tukul Arwana.

Sehingga suami Vega tersebut juga turut dekat dengan sang komedian.

“Pada saat belum dioperasi memang responsnya enggak bisa ngapa-ngapain, tapi setelah dioperasi mas Tukul ingat suamiku jadi mukul-mukul perut suami ngajakin bercanda gitu,” jelas Vega Darawanti. 

Dokter Terawan Dipecat

Mantan Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto kini dipermalukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI meski dirinya pernah jadi menteri.

Keputusan pemecatan tersebut merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Terawan Agus Putranto - Mantan Menkes Terawan dipecat dari IDI (TribunTimur.com)

Mengapa Dokter Terawan dipecat dari IDI?

Ternyata kelakuan Terawan masuk dalam catatan IDI.

Ada lima jenis pelanggarannya yang tak bisa ditoleransi.

Berdasarkan surat edaran berkop surat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diterima Tribunnews.com, berisi tentang Penyampaian Hasil Keputusan MKEK Tentang Dr. Terawan AGus Putranto, Sp. Rad.

Surat itu bertuliskan Jakarta, 8 Februari 2022 bernomor 0280/PB/MKEK/02/2022, ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI berisi mengenai hasil keputusan MKEK setelah Rapat Pleno MKEK Pusat IDI pada 8 Februari 2022.

Adapun rapat itu mempertimbangkan Rapat Koordinasi MKEK Pusat IDI bersama MKEK IDI Wilayah dan Dewan Etik Perhimpunan pada 29-30 Januari 2022, khususnya pada sesi Dr Terawan.

Di poin kedua, MKEK Pusat IDI meminta kepada Ketua PB IDI segera melakukan penegakan keputusan MKEK berupa pemecatan tetap sebagai anggota IDI.

Kantor Menteri Terawan Agus Putranto Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Kok Tidak Di-Lockdown? (Kompas.com)

Tertulis di dalamnya, hal itu dikarenakan Dr. Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat (serious ethical misconduct).

Serta tidak melakukan itikad baik sepanjang 2018-2022.

 Sementara, Tribunnews.com merangkum isi edaran sedikitnya lima poin alasan Dr Terawan dipecat.

1. Yang bersangkutan belum menyerahkan bukti telah menjalankan sanksi etik sesuai SK MKEK No. 009320/PB/MKEK-Keputusan/02/2018 tertanggal 12 Februari 2018 hingga hari ini.

2. Yang bersangkutan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin nusantara sebelum penelitiannya selesai.

3. Yang bersangkutan bertindak sebagai Ketua dari Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang dibentuk tanpa melalui prosedur yang sesuai dengan Tatalaksana dan Organisasi (PRTALA) IDI dan proses pengesahan di Muktamar IDI.

4. Menerbitkan Surat Edran nomor: 163/AU/Sekr.PDSRKI/XII/2021 tertanggal 11 Desember 2021 yang berisikan instruksi kepada seluruh ketua cabang dan anggota PDSRKI di seluruh Indonesia agar tidak merespon ataupun menghadiri acara PB IDI.

5. Yang bersangkutan telah mengajukan permohonan perpindahan keanggotaan dari IDI Cabang Jakarta Pusat ke IDI Cabang Jakarta Barat, yang salah satu syaratnya adalah mengisi form mutasi keanggotaan yang berisi pernyataan tentang sanksi organisasi dan/atau terkena sanksi Ikatan Dokter Indonesia.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.

Keputusan ini merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Sejumlah masalah diduga menjadi penyebab keputusan MKEK tersebut.

Seperti diketahui, eks Menkes juga sempat dilakukan pemberhentian sementara buntut kontroversi terapi cuci otak.

Pelanggaran kode etik diduga menjadi penyebab dr Terawan dipecat IDI.

Seperti dikutip dari laman instagram Epidemiolog Pandu Riono, dalam video yang beredar, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa menyampaikan hasil keputusan sebagai berikut:

1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.

2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.

3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

 "Keputusan final masih dalam sidang khusus sidang khusus Muktamar," tulis Pandu.  (Tribunnews.com)

Berita Terkini