TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI), Razilu meresmikan peluncuran inovasi terbaru dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Jumat (25/3/2022).
Inovasi tersebut yakni Taman Integritas, Kaisar Si Mantap (Siap Melayani Anda Tanpa Antrian Paspor), dan Kaisar Chit Chat Podcast.
Peluncuran ini dilakukan karena tuntutan dan ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan begitu tinggi.
"Masyarakat sebagai pembayar pajak berharap lebih kepada pemerintah melalui birokrasi," katanya melalui keterangan tertulis.
Menurutnya, publik menuntut pelayanan yang lebih suportif, mengutamakan kepuasan pengguna layanan.
"Idealnya, pemerintah harus berjalan seiring dengan kehendak publik," katanya.
Sehingga masyarakatlah yang menentukan apa yang perlu dilakukan dan kemana arah kinerja pemerintahan ini dituju.
Fakta-fakta empirik bahwa pelayanan pemerintah itu berbelit, lambat, mahal, tidak pasti dan melelahkan harus dikikis habis melalui tiga inovasi.
"Ketiga produk inovasi ini sangat kental dengan memanjakan masyarakat sebagai obyek dari layanan keimigrasian maupun masyarakat umum lainnya," kata Razilu.
Ia menjelaskan bahwa Taman Integritas terdapat empat pilihan
Sebagai tempat bercengkrama bagi keluarga, tempat bertemu dengan rekan-rekan, area tunggu yang nyaman bagi pengantar pemohon paspor, serta sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat.
Kedua ialah inovasi Kaisar Si Mantap.
Inovasi ini melakukan pelayanan paspor di luar kantor Imigrasi dengan cara mengunjungi komunitas masyarakat yang bermohon untuk dilayani foto dan sidik jari di tempatnya, baik itu di antar kabupaten maupun di Kota Makassar.
Terakhir inovasi Kaisar Chit Chat.
Razilu mengatakan Imigrasi Makassar berusaha hadir dalam tiap platform kekinian di masyarakat.
Salah satu platform yang dimaksud ialah Podcast.
"Platform ini yang dapat menjadi media penyebaran informasi keimigrasian dan lebih familiar dalam genggaman akses informasi by mobile phone," katanya.
Razilu berpesan agar semua stakeholder Kemenkumham untuk terus menerus melakukan perbaikan di semua lini pelayanan khususnya sistem kerja dan sinergi yang utuh.
Menciptakan budaya kerja yang melayani, tampilkanlah wajah birokrasi yang ramah dan melayani.
Sehingga bisa benar-benar merepresentasikan Kantor Imigrasi sebagai jawaban bagi harapan publik tentang kemudahan pelayanan Keimigrasian.
"Dengan begitu, cita-cita untuk mewujudkan Keagungan Kementerian Hukum dan HAM akan dapat terwujud," pesannya. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Wahyudin Tamrin