TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bulukumba, menggelar 'Bawaslu Goes To School'.
Kegiatan 'Bawaslu Goes To School' merupakan salah satu persiapan menghadapi PIlkada 2024.
Pilkada serentak ditetapkan pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Sosok & Jejak Organisasi Dr Musdalifah Mahmud, Wanita yang Siap Pimpin IKA SMAN 1 Bulukumba
Baca juga: Abaikan Aturan Mendag, Minyak Goreng Curah Tetap Dijual Seharga Rp18 Ribu Per Liter di Bulukumba
Bawaslu Goes To School merupakan salah satu kegiatan memberikan edukasi kepada pemilih pemula, khususnya pelajar SMA SMK sederajat di Bulukumba.
Kegiatan 'Goes to School' itu, dihadiri Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi.
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Bulukumba, Abdul Rahman, menyampaikan terima kasih atas keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan program Bawaslu Goes To School.
“Sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai, Bawaslu Bulukumba terus mengembangkan pengawasan partisipatif sebagai langkah sosialisasi dan pencegahan,” jelasnya, Rabu (23/3/2022).
Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar, menambahkan, jika Bawaslu sesuai undang-undang diberikan beberapa tugas seperti melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran serta penyelesaian sengketa.
Bawaslu Bulukumba telah berikhtiar untuk selalu melakukan kerjasama baik dari organisasi, mahasiswa serta pemilih pemula.
Karena pada Pilkada tahun 2020, Bawaslu Bulukumba menangani 60 kasus baik kasus netralitas ASN serta politik uang.
"Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan adanya partisipasi oleh semua pihak dalam melakukan pengawasan," jelasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Bulukumba, Ambo Radde Junaid menjelaskan, tujuan pelaksanaan Bawaslu Goes To School untuk mengenalkan Bawaslu kepada pelajar SMA SMK.
Selain itu sebagai ajang sosialisasi memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula.
“Kami mengajak kepada pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024," jelas Ambo Radde.
"Sebagai pemilih pemula dapat memberikan edukasi kepada keluarga bagaimana bahaya politik uang, ujaran kebencian dan berita bohong,” tambahnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi