PSM vs Persiraja

Lawan Persiraja, Pelatih PSM Joop Gall Ingin Menang & Benahi Pertahanan Saat Hadapi Bola Servis

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM, Joop Gall dan penerjemah PSM, Roy Wanson saat ditemui usai latihan di Lapangan Karya Manunggal Sidakarya, Denpasar, Selasa (22/3/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM, DENPASAR - PSM Makassar lawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-33 Liga 1 2021-2022.

Laga kedua tim bakal berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (25/3/2022) pukul 19.15 Wita.

PSM tertahan di peringkat 13 dengan 35 poin setelah takluk 1-3 dari Persija Jakarta di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Senin (22/3/2022).

Posisi PSM kian dekat dengan zona degradasi. Hanya selisih lima poin dengan penghuni zona merah, Persipura Jayapura (peringkat 16) dengan 30 poin.

Pelatih PSM, Joop Gall optimis meraih kemenangan di laga lawan Persiraja. 

"Tentu setiap pertandingan yang dijalani, tujuan kita adalah mau menang," katanya saat ditemui usai latihan di Lapangan Karya Manunggal Sidakarya, Denpasar, Selasa (22/3/2022).

Saat lawan lebih baik, dia  harus akui hal tersebut. Tetapi itu bukan berarti timnya tak coba memenangkan pertandingan. Mentalitas harus dijaga.

Seperti di babak pertama lawan Persija. Dia melihat anak asuhnya bermain dengan baik, mendominasi pertandingan.

Namun, dua kali gawang timnya kebobolan dari bola servis lawan Persija. Itu gol terlihat mudah.

Makanya, pelatih berkebangsaan Belanda ini meminta para pemainnya untuk bertahan lebih baik hadapi servis lawan.

"Servis lawan mudah masuk, kita harus benahi hal tersebut," akunya.

Lawang Persija gawang PSM berawal dari bola servis. Sementara ketika imbang 2-2 dengan Persela, jala Laskar Pinisi bergetar dari berawal dari servis tendangan sudut.

Pelatih 58 tahun ini pun menginginkan pemain perlu bertahan dan berani dalam perebutan bola saat servis.

"Saya perlu tekankan servis. Servis dari pada lawan bisa hitung, berapa banyak gol servis masuk ke gawang kita. Ini mudah sekali,".

"Mereka (pemain) harus betul-betul bertahan memperebutkan bola saat servis. Lawan tidak terlalu bekerja apa-apa, kita cuma servis. Kita hilang poin karena servis," tutur Joop Gall.

Setelah dua gol diciptakan Persija, timnya merasakan tekanan psikologis yang besar.

"Semua keletihan, kelelahan sampai di otak karena efek psikologis yang besar setelah dua gol terjadi," tandasnya. (*)



Berita Terkini