Dua calon yang bersaing yaitu petahana Nimatullah Rahim Bone ditantang ketua sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin (IAS)
Ullah, sapaan, menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel. Sedang IAS adalah mantan Wali Kota Makassar dua periode (2004-2014).
"Minggu depan diumumkan," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi Tribun Sabtu (19/3/2022).
Herman masih merahasiakan, apakah kedua calon dipanggil ke Jakarta pada saat pengumuman Ketua DPD Demokrat Sulsel tersebut. "Lihat nanti saja," kata Herman.
Sejauh ini tiga bulan sudah berlalu setelah gelaran Musyawarah Daerah IV DPD Partai Demokrat Sulsel Rabu (22/12/2021) lalu.
Dalam arena musda, IAS meraih 16 suara dewan pimpinan cabang (DPC). Sementara Ullah meraih 9 suara. DPP yang punya satu suara memutuskan abstain.
Kedua calon juga telah melalui fit and proper test. Keduanya telah memaparkan visi misi dan program terbaik di hadapan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono secara daring.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni menilai Ni'matullah dan Ilham Arief Sirajuddin kader terbaik partai segitiga mercy.
Ni'matullah dan IAS bersaing memimpin Partai Demokrat Sulsel.
Penentuan ketua terpilih akan ditentukan oleh tim 3 DPP, AHY, Sekjen dan Kepala BPOKK Herman Khaeron.
Sejauh ini, AHY belum mengumumkan siapa ketua terpilih, apakah Ullah atau IAS.
"Keduanya kader-kader terbaik demokrat, beliau berdua punya pengalaman dan juga kapasitas untuk sama-sama membesarkan Demokrat," kata AHY di Makassar Kamis (17/2/2022).
Ditanya soal langkah mencegah perpecahan dalam persaingan ini, AHY menyebut partai politik manapun selalu dinamis.
"Organisasi ini selalu dinamis, parpol manapun, kami punya mekanisme, itu tentunya konstitusional dan demokratis," katanya.
AHY berharap siapapun yang terpilih harus punya komitmen membesarkan Partai Demokrat Sulsel.
Sementara yang kalah, harus berbesar hati tetap mendukung ketua terpilih.
"Kita harap siapapun punya komitmen, yang lainnya memberi support, di provinsi manapun itu, bukan hanya di Sulsel," katanya.(CR4)