PLN

PLN Dukung ESDM dalam G20 Energy Transition Working Group di Yogyakarta

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT PLN (Persero) mendukung penuh penyelenggara Energy Transition Working Group (ETWG) pertama yang diselenggarakan Kementerian ESDM di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 24-25 Maret 2022.

TRIBUN-TIMUR.COM - PT PLN (Persero) mendukung penuh penyelenggara Energy Transition Working Group (ETWG) pertama yang diselenggarakan Kementerian ESDM di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 24-25 Maret 2022.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 di Indonesia. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo meninjau langsung kesiapan lokasi - lokasi penyelenggaraan ETWG di Yogyakarta pada pada Jumat, (11/3).

Baca juga: Mau Tambah Daya Listrik? Lebih Mudah Lewat PLN Mobile

Pada kunjungan tersebut, Ia turut memastikan keandalan pasokan listrik untuk mendukung kesuksesan acara ini. 

Darmawan bersama Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM sekaligus Chair ETWG, Yudo Dwinanda Priadi dan Kepala BPSDM ESDM Kementerian ESDM sekaligus Co-Chair ETWG.

Prahoro Yulianto Nurtjahyo juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

"Pada intinya PLN siap untuk mendukung tim Kementerian ESDM agar Energy Transition Working Group ini baik dari konsep, strategi, dan operasionalnya bisa berjalan dengan lancar," kata Darmawan. 

Ia menambahkan, melalui gelaran ini PLN juga mendukung pengurangan emisi dengan target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060. 

 Energy transition ini adalah hot topic, kami sedang merancang bagaimana generasi masa mendatang mempunyai masa depan lebih baik dari masa saat ini, caranya adalah dengan mengurangi emisi," imbuhnya. 

Sebagai dukungan nyata PLN terhadap green energy, pada ETWG di Yogyakarta kali ini direncanakan beberapa acara antara lain Penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Penandatanganan MoU Green Financing dan penandatanganan pembelian sertifikat EBT ( renewable energy certificate /REC). 

Transisi energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022.

Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia. 

Titik berat pembahasan pertemuan ini adalah bagaimana menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi.

Sementara itu, di bidang teknologi akan dibahas upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi terbarukan dan efisiensi energi. 

Halaman
12

Berita Terkini