Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Stadion Mattoanging di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dirobohkan pada Kamis (21/10/2021).
Sudah 1 tahun 4 bulan 18 hari diruntuhkan, tapi bekas kandang PSM Makassar tersebut belum juga ada tanda pembangunan.
Pantauan tribun-timur.com, stadion di Jl Cenderawasih tersebut kini ditumbuhi rumput liar.
Terdapat pula kubangan air. Dijadikan masyarakat sekitar sebagai tempat pemancingan.
Stadion Mattoangin juga menjadi arena balap burung merpati.
Sejumlah masyarakat dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di area selatan stadion sekira pukul 14.00 Wita untuk balap merpati.
Tak hanya itu, stadion yang dulunya berkapasitas 15 ribu penonton ini menjadi area tempat penampungan material proyek.
Material galian proyek pipa kini mengitari stadion. Bahkan bagian utara jadi tempat menyimpan material, seperti gorong-gorong, besi dan material proyek lainnya.
Deputi Keminfo Red Gank, Alamsyah Herman mengatakan pembangunan Stadioan Mattoanging harus menjadi prioritas.
Apa lagi Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman sebelumnya hanya Plt Gubernur Sulsel kini telah resmi jadi Gubernur Sulsel.
“Setelah pelantikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman harus manfaatkan waktu setahun ke depan untuk prioritaskan pembangunan Stadion Mattoanging,” katanya Jumat (11/3/2022).
Sekarang sudah ada tiga perusahaan sebagai pemenang tender setelah dilakukan tender ulang. Lantaran sebelumnya, tender gagal karena tak ada perusahaan memenuhi kualifikasi.
Pria akrab disapa Alis menegaskan, jangan ada lagi saling lempar tanggung jawab di dalam Pemprov Sulsel terkait pembangunan Stadion Mattoanging.
“Sebagai suporter, kami cuma butuh kerja nyata. Bukan saling lempar tanggung jawab,” tegasnya.
PSM kini tak berkandang di tanah Sulsel. Manajemen mendaftarkan Stadion Pakansari, Bogor sebagai kandang, utamanya untuk memenuhi syarat lolos klub lisensi AFC.
Di lain sisi, Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare dipersiapkan sebagai kandang PSM musim mendatang.
Dengan catatan, stadion ini lolos hasil verifikasi dari PSSI dan LIB. Serta jika kompetisi musim mendatang sudah memakai sistem kandang-tandang. (*)