TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap mengawal pemerintahan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman hingga akhir periode.
Presiden Joko Widodo melantik Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Kamis (10/3/2022) sore hari ini.
Andi Sudirman akhirnya jadi gubernur definitif menggantikan Nurdin Abdullah.
Baca juga: Profil Andi Sudirman Sulaiman, Lulusan S1 yang Bisa Gantikan Profesor Jadi Gubernur Sulsel
Baca juga: Baliho Selamat Andi Sudirman Sulaiman Didominasi Warna Merah Mirip Warna PDIP dan Bendera Indonesia
Meski tidak ada kader partai pengusung jadi Wakil Gubernur, PDIP menyampaikan tidak kecewa dan tidak akan meninggalkan Andi Sudirman.
Bagi PDIP, jadwal pelantikan adalah wewenang sepenuhnya istana, bukan keinginan Andi Sudirman memilih.
"Jangan diragukan komitmen PDI Perjuangan. PDI Perjuangan partai konsisten. Kami berdarah-darah dalam memenangkan (Prof Andalan) Pilgub 2018," kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni, Kamis (10/3/2022).
Anggota DPRD Sulsel itu mengaku heran jika masih ada yang mempertanyakan apakah PDIP tetap bersama Andi Sudirman atau meninggalkan setelah tanpa Wagub.
"Kenapa ya mesti ada pertanyaan itu? Apakah ada keraguan sama PDI Perjuangan? saya pikir buang jauh-jauh pikiran itu," katanya.
Rudy mengatakan, PDI Perjuangan berharap Andi Sudirman setelah dilantik segera menuntaskan janji-janji yang dituangkan dalam visi misi yang di implementasi di RPJMD.
Soal ketiadiaan Wagub Sulsel, Rudy menyebut pelantikan adalah sepenuhnya wewenang istana.
Andi Sudirman tidak punya hak menentukan jadwal.
"Itu kan bukan mau Pak Andi Sudirman, tapi pihak istana yang baru mengeluarkan Kepres pengangkatan Gubernur. PDI Perjuangan akan bersama sama Andi Sudirman," katanya.
Pelantikan Bersamaan Kepala IKN
Presiden Joko Widodo akan melantik Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Kamis sore, 10 Maret 2022.
Sudirman dilantika bersama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Wakil Kepala Otorita IKN.