TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sang Kapten sekaligus maestro lapangan tengah PSM Makassar, Wiljan Pluim, sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di Liga 1 Indonesia.
Sejauh ini Wiljan Pluim bahkan mencatatkan kontribusi yang lebih baik dari Anco Jansen dan Golgol Mebrahtu dalam mencetak gol
Suara sumbang dari berbagai arah sempat menyerang Wiljan Pluim.
Wiljan Pluim disebut sudah mengalami penurunan kualitas dan tak banyak berkontribusi untuk skuat PSM Makassar di Liga 1 2021/2022.
Sebabnya, Wiljan Pluim kerap dibekap cedera.
Beberapa kali Wiljan Pluim harus absen bahkan saat bermain, dirinya lebih banyak berjalan kaki.
Baca juga: Masih Lawan Persipura Persela & Persiraja, PSM Butuh Kemenangan Lagi untuk Lolos Degradasi
Baca juga: PSM Makassar Butuh 630 Menit Akhiri Puasa Kemenangan, Wiljan Pluim Patut Man of The Match
Namun, kapten PSM Makassar memiliki cara yang tepat untuk kembali membuktikan dirinya.
Sebagai seorang kapten, Wiljan Pluim mengambil peran penting menyudahi puasa kemenangan di skuat PSM dalam tujuh laga beruntun.
Pluim mempersembahkan dua gol kemenangan PSM atas PSIS Semarang 2-1 di laga pekan ke-29 Liga 1 2021/2022, Minggu (6/3/2022) sore.
Bahkan gol yang ia cetak bukanlah hasil dari keberuntungan semata.
Melainkan melalui aksi individual khas Wiljan Pluim yang melewati sejumlah pemain belakang PSIS.
“Superrr Pluim...,” teriak komentator pertandingan usai Wiljan Pluim mencetak gol.
Pluim pun tercatat sebagai top skor sementara di skuat PSM dengan enam gol.
Ia bahkan terlibat dalam 11 gol yang sudah dicetak PSM berkat lima assistnya pula hingga pekan ke-29.
Usai laga, Wiljan Pluim mengatakan, setelah beberapa pertandingan disadari untuk meraih hasil baik harus kerja keras dan memberikan usaha maksimal.
"Usaha itu membuahkan hasil baik. Kemenangan ini layak didapatkan dengan usaha diberikan di lapangan," katanya saat jumpa pers usai pertandingan.
Dia melihat semangat juang rekan setimnya kembali muncul.
Kerja keras diperlihatkan selama 90 menit berbuah hasil.
"Kita lihat spirit mulai kembali muncul. Sangat terlihat sekali sekarang.
Kita dapatkan hadiah dari kerja keras diberikan," ucapnya.
Putus Rekor
Sebelumnya, Wiljan Pluim cs harus melalui tujuh laga secara beruntun tanpa kemenangan.
Dari tujuh laga beruntun tersebut, PSM Makassar menelan empat kekalahan dan tiga hasil imbang.
Ironisnya lagi, enam laga secara beruntun PSM Makassar juga menyelesaikan pertandingan tanpa sebiji pun gol yang dicetak.
Terakhir kali PSM Makassar memenangkan pertandingan saat menekuk Barito Putera 2-1 pada pekan ke-21 Liga 1 2021/2022, 28 Januari 2022.
Sedangkan terakhir kali PSM Makassar mencetak gol yakni pada laga pekan ke-22 Liga 1 2021/2022, saat menahan imbang Bali United 2-2, 7 Februari 2022.
Ini artinya PSM membutuhkan waktu 630 menit pertandingan untuk bisa meraih kemenangan kembali.
Pelatih PSM, Joop Gall, membeberkan kunci keberhasilan timnya menaklukkan PSIS.
Ia tak pungkiri timnya dalam tekanan di pertandingan lawan PSIS.
Kemenangan harus diraih.
Sebab, PSM berada di peringkat 14 dengan poin ketika berjumpa PSIS.
Hanya selisih lima poin dengan zona degradasi dihuni Persipura Jayapura.
"Anak asuh saya sadari, kami harus menang di laga ini. Di klasemen kita butuh hasil baik. Kita berada di posisi yang bukan kita inginkan," katanya saat jumpa pers usai pertandingan.
"Kemenangan hari ini harus didapatkan. Itu yang kita sampaikan, bicarakan berulang-ulang kali," tambahnya.
Pelatih asal Belanda ini mengaku, awal pertandingan semua berjalan sesuai diinginkan.
Timnya mengontrol pertandingan.
Terbukti dengan peluang diciptakan Patrick Kallon di menit ketiga babak pertama.
Namun, efektivitas untuk konversi jadi gol masih kurang.
Tim lawan bermain lebih efektif.
Peluang dari tendangan bebas bisa dimanfaatkan dengan baik untuk jadi gol di menit 12.
Setelah kebobolan lebih dulu, Joop Gall tekankan kepada pemain untuk menjaga penguasaan bola.
"Penguasaan bola jadi fokus dan kekhawatiran saya. Kita harus lebih baik lagi dalam hal penguasaan bola," ungkapnya.
Hal itu tetap dilakukan oleh pemain.
Bola tetap dikuasai sampai akhirnya Pluim mencetak gol penyama kedudukan.
Di babak kedua, Joop Gall kembali ingatkan untuk tetap mengontrol penguasaan bola.
Harus disiplin lagi dengan organisasi pertahanan.
"Di ruang ganti saya sampaikan harus melakukan hal sama seperti di babak pertama. Penguasaan bola kedisiplinan dan organisasi tim dalam bertahan," terangnya.
Hasilnya gol kedua lahir dari Pluim di menit 59.
Gol ini membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
Setelah unggul 2-1, Joop Gall meminta pemain untuk lebih tenang dalam penyelesaian akhir.
"Saya menyampaikan pemain jangan terlalu agresif dalam penyelesaian. Sebab beberapa peluang kita meleset karena terburu-buru," jelasnya.
Selanjutnya eks asisten Guangzhou City ini berpikir untuk amankan kedudukan 2-1 ini.
Apa lagi kedua tim mulai mengalami kelelahan akibat jadwal pertandingan padat. Pemain bertumbangan di lapangan.
PSIS yang kelelahan hanya menggunakan crossing dan long ball untuk menciptakan peluang. Beruntung tak ada peluang 100 persen diperoleh.
"Organisasi bertahan kita bagus. Kita memang berjuang untuk amankan skor 2-1 tersebut," pungkasnya.
Jauhi Degradasi
Sebelum memang atas PSIS, PSM sebelumnya bertengger di peringkat ke-14 klasemen Liga 1 2021/2022.
Ancaman masuk ke zona degradasi pun terus menghantui anak asuh Joop Gall.
Pasalnya dalam tujuh laga secara beruntun tak sekalipun mereka mampu memenangkan laga.
Sementara tim-tim bawah termasuk yang kini berada di zona degradasi memberikan ancaman serius.
Beruntung di laga pekan ke-29 tim-tim papan bawah seperti Persiraja Banda Aceh, Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Barito Putera gagal meraih kemenangan.
Inilah yang kemudian memberikan keuntungan bagi PSM untuk merangseng menjauhi zona degradasi usai meraih tiga poin atas PSIS.
Hanya saja berada di peringkat ke-11 dengan 33 poin belum aman untuk PSM terhindar dari degradasi.
Sebab masih menyisakan lima laga sisa.
PSM juga masih akan bertemu dengan tiga tim terbawah.
Yakni Persipura pada pekan ke-30, Persela di pekan ke-31 dan Persiraja pada pekan ke-33.
Tim kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan juga masih harus bertemu dengan Arema FC yang merupakan salah satu kandidat juara pada pekan terakhir atau pekan ke-34.
“Tentu kemenangan PSM atas PSIS membuat peluang lolos dari degradasi semakin besar. Tapi ingat jangan mudah puas, jangan kendorkan semangat juang,” ucap Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadakti Sukma, berharap di laga selanjutnya PSM tetap bermain spartan seperti laga kontra PSIS.
Terlebih lagi saat menghadapi tiga tim zona degradasi nantinya, Sadat sapaan Sadakati Sukma meminta Joop Gall betul-betul membenahi mental pemain.
“Hasil ini (Lawan PSIS) memberikan motivasi besar untuk tim dan semoga ini bisa terjaga. Utamanya lawan Persipura, Persela dan Persiraja wajib menang,” harapnya.(*)