Tangmo Nida

5 Fakta Kejanggalan Kematian Tangmo Nida, Kesaksian Manajer Dibantah Ahli Forensik

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangmo Nida

TRIBUN-TIMUR.COM - Meninggalnya aktris Thailand Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida menyisakan banyak kejanggalan.

Laporan autopsi menyebut aktris Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida tenggelam.

Ahli forensik mengatakan bahwa pasir ditemukan di paru-paru Tangmo, ini menjadi bukti bahwa dia masih bernafas ketika dia jatuh ke sungai.

Ini mungkin terjadi karena pergerakan Sungai Chao Phraya, partikel pasir dapat tersuspensi di dalam air dan orang tidak perlu mencapai dasar sungai untuk sampai ada pasir di paru-paru mereka.

Hanya saja pemeriksa forensik tidak dapat menentukan apakah aktris itu jatuh secara tidak sengaja, atau karena dia didorong.

Polisi juga mengatakan mereka tidak dapat menentukan apakah Tangmo sudah buang air kecil sebelum tenggelam.

Namun ahli patologi itu bisa memastikan tubuh Tangmo telah berada di dalam air untuk waktu yang lama.

Diketahui sebelumnya, lima orang yang ada di speedboat Kamis malam (24/2/2022) ketika Tangmo tenggelam di Sungai Chao Phraya Bangkok mengklaim aktris itu jatuh ke air ketika dia pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil.

Berikut kejanggalan-kejanggalan kasus kematian Tangmo Nida.

1. Kesaksian manajer dibantah Ahli Forensik

Melansir Bangkokpost, manajer Tangmo Nide, Gatrik mengatakan kliennya sedang buang air kecil sebelum jatuh tenggelam.

Gatrik mengatakan, Tangmo memegangi kakinya saat berjongkok di belakang kapal sementara tangan Gratik digunakan untuk melihat ponsel.

Namun dalam laporan Thai PBS World, ahli forensik menolak pernyataan Gatrik soal Tangmo Nida pergi ke bagian belakang speedboat untuk buang air.

Pasalnya saat itu Tangmo menggunakan bodysuit sehingga memungkinkan baginya buang air kecil dengan pakaian itu karena sangat menyulitkan.

2. Luka di paha 

Polisi mengonfirmasi luka sayatan yang ada di paha Tangmo Nida dan beberapa goresan kecil di kakinya.

Mereka menemukan luka sepanjang 30 sentimeter di kaki Tangmo Nida, namun pihak polisi belum memastikan luka tersebut ada sebelum atau sesudah tenggelam.

Selain itu, polisi juga belum mamastikan apakah penyebab Tangmo Nida tenggelam adalah karena tergelincir atau didorong.

3. Ibu Tangmo Nida

Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayotin awalnya bersikeras bahwa anaknya tidak tenggelam karena kecelakaan melainkan kekerasan.

"Seseorang mungkin tidak senang melihat Tangmo di sana," ujar Panida.

Namun, seiring penyelidikan, Panida mendadak memaafkan Por Tanupat yang sebelumnya didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Panida memaafkan Por setelah menerima 30 juta THB dari pemilik kapal itu.

4. Rekaman video Tangmo Nida

Terbaru, polisi sedang menyelidiki video viral Tangmo Nida yang direkam sebelum ia dinyatakan tenggelam.

Dalam video itu, terlihat Tangmo sedang bersantai dan duduk di pinggir kapal, sambil memegang minuman.

Namun, rupanya di video itu terdengar suara pria yang tidak diketahui identitasnya berteriak.

"Bawa temanmu ke sini, kamu bawa temanmu ke sini!," bunyi teriakan itu.

5. Manajer Tangmo berbohong?

Surattanawee "Bow TK" Suvipron menuding bahwa Gatrik telah mengeluarkan kesaksian palsu atas kematian Tangmo Nida.

Bow diketahui juga dimintai keterangan sebagai saksi. Ia dan Gatrik berada di mobil selama satu jam.

Setelah percakapan yang tidak disebutkan ke publik itu, Bow meluapkan kemarahannya pada Gatrik. 

Setelah itu Gatrik menelepon Bow untuk meminta maaf namun ia membalas "Kebenaran akan membebaskanmu". (*)

Berita Terkini