Tangmo Nida

Heboh Ibu Tangmo Nida Maafkan Tersangka dan Minta Kompensasi Rp 13 M, Netizen: Tangmo Mati Sia-sia!

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktris Tangmo Nida meninggal dunia setelah dikabarkan jatuh di Sungai Chao Phraya.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus kematian Tangmo Nida kini jadi sorotan publik.

Kematian aktris cantik asal Thailand ini viral di media sosial lantaran banyak kejanggalan yang ditemukan.

Apalagi sebelumnya foto mayat Tangmo Nida tanpa sensor tersebar luas di media sosial.

Belum selesai soal misteri kematian aktris bernama lengkap Nida Patcharaveerapong itu, sang ibu kini bikin heboh dengan pernyataannya.

Baca juga: Ferry Irawan Tepis Kabar Perjodohan dengan Venna Melinda, Tapi Tetap Akui Ada yang Mengenalkan

Baca juga: Kejanggalan Kematian Artis Tangmo Nida Usai Jatuh dari Speedboat, Foto Luka Gores Rekannya Disorot

Ucapan Panida Siriyuthayothin, ibunda Tangmo bikin publik terkejut.

Netizen pun dibuat geram atas penyataan Panida yang disebut lebih mementingkan uang daripada mengungkap penyebab kematian anaknya.

Seperti apa pernyataan ibunda Tangmo yang tuai kecaman dari netizen?

Diketahui, Tangmo Nida meninggal dunia setelah dikabarkan jatuh di Sungai Chao Phraya dekat Pibul 1 pier di Muang wilayah Nonthaburi sekitar pukul 10.40 PM, Kamis (24/2/2022).

Jazad Tangmo Nida baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 01.00 PM.

Kondisi tubuh yang penuh lebam saat ditemukan membuat banyak pihak yang menilai jika kematian Tangmo bukanlah kecelakaan.

Aktris Thailand, Tangmo Nida meninggal dunia setelah dikabarkan jatuh di Sungai Chao Phraya dekat Pibul 1 pier di Muang wilayah Nonthaburi sekitar pukul 10.40 PM, Kamis (24/2/2022). (Instagram @melonp.official)

Keluarga Tangmo Nida ungkap kecurigaan atas kematian wanita berusia 38 tersebut.

Dilansir Independent, Ibunda korban Panida Sirayutthayothin curiga dengan kelima orang yang bersama sang putri di waktu kejadian.

"Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana," kata Panida Selasa (1/3/2022).

Sebelum tenggelam, Nida ditemani lima orang.

Mereka adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit (pemilik speedboat).

Kemudian ada Phaiboon "Bert" Trikanjananun dan Nitas "Job" Kiratisoothisathorn.

Manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat juga ada di sana.

Terakhir ada Wisapat "Sand" Manomairat.

Baca juga: Kini Menjanda, Nasib Artis Dulu Cerai usai 10 Kali Diselingkuhi Suami, Berhasil Bangkit dan Sukses

Baca juga: Dulu Tak Tahan Kelakuan Suami hingga Kabur, Kini Artis Cantik ini Bahagia Meski jadi Janda Beranak

Dikutip dari Straitstimes, Panida Sirayutthayothin curiga ada pertengkaran sebelum Nida tewas.

Ia melihat foto terakhir sang putri tengah duduk sendirian.

"Tangmo adalah seorang bintang. Sulit membayangkan dia harus pergi ke bagian belakang perahu," kata Panida.

Panida juga tak yakin sang putri tewas tenggelam, lantaran Nida adalah perenang handal sejak muda.

Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon "Bert" Trikanjananun (pengemudi) telah ditetapkan sebagai terdakwa karena dinilai lalai dan tak memiliki izin mengemudi.

Meski begitu, polisi masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Tangmo Nida.

Warganet bahkan viral menyorot kondisi kelima orang yang bersama Tangmo di saat-saat terakhir.

Pertama, mereka mengaku pulang dari sungai pukul empat pagi.

Namun ada bukti CCTV yang menunjukkan kelima orang yang bersama Nadi pulang pukul 1 dini hari.

Dalam video detik-detik kelima orang tersebut kembali dan melapor Nadi hilang, ada sejumlah luka di tangan mereka.

Hingga kini misteri kematian aktris Tangmo Nida di Sungai Chao Phraya masih diselidiki. (Instagram @melonp.official)

Hingga kini kasus kematian Tangmo Nadi belum terpecahkan, namun ada dua orang yang kini sudah jadi terdakwa.

Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon "Bert" Trikanjananun (pengemudi) secara resmi didakwa menyebabkan kematian dengan tuduhan kelalaian.

Ia terancam hukuman maksimum denda 200.000 baht dan/atau 10 tahun penjara.

Namun, kedua pria itu dibebaskan dengan jaminan pada Minggu, (27/2/2022).

Pernyataan Panida Bikin Netizen Geram

Ucapan ibu dari aktris Tangmo Nida yang meninggal usai disebut jatuh ke sungai Chao Phraya, buat publik terkejut.

Ibu dari aktris dengan nama Nida Patcharaveerapong itu mengatakan akan memaafkan dua pria yang menemani putrinya di speedboat malam di mana Tangmo meninggal dunia dan menyebut sejumlah uang kompensasi.

Selama wawancara di Hone Krasae di TV Channel 3, Panida Siriyuthayothin, ibunda Tangmo, mengatakan akan memaafkan Tanupat 'Por' Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Phaiboon 'Robert' Trikanjananun, pengemudi kapal di malam putrinya jatuh, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Dulu Tak Tahan Kelakuan Suami hingga Kabur, Kini Artis Cantik ini Bahagia Meski jadi Janda Beranak

Baca juga: Nikita Willy Akan Melahirkan di Amerika, Dokter yang Akan Menanganinya Bukan Orang Sembarang

Melalui panggilan telepon, Panida mengaku telah dihubungi Por keesokan harinya yang meminta untuk dimaafkan.

Selain itu, Por juga menghubunginya untuk mengajak bertemu dan meminta maaf secara langsung pada Panida.

Awalnya Panida marah, tapi Por terus menghubunginya, setiap hari, meminta maaf dan berjanji untuk menjaganya.

"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo. Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," kata Panida, Jumat (4/3/2022) dikutip Bangkok Post.

Panida mengaku akan menerima uang kompensasi dari Por yang berjanji memberinya sejumlah uang yang telah dia hitung jumlahnya sekitar 30 juta Baht atau sekitar Rp 13 miliar.

"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 Baht)," ucap Panida.

"Ini masih belum termasuk kehilangan pendapatan dari sesi foto sebagai model," ujarnya lagi.

Bukan hanya Por, Panida juga akan memaafkan Robert karena terus menemani Por saat menemuinya.

Baca juga: Terungkap Nominal Isi Amplop Ivan Gunawan di Pernikahan Syifa Adik Ayu Ting Ting, Tapi Igun Emosi

Baca juga: Bukan Saudara & Anak Angkat, Warisan Rumah Dorce Plus Deposit Rp3 Miliar Diserahkan ke Anak Yatim

Ucapan Panida itu membuat banyak orang terkejut karena lebih mementingkan uang dibanding mengungkap kematian putrinya.

"Uang dikumpulkan dengan cara ini, dan tidak perlu memeriksa kasusnya. Ibu tidak bisa berkata apa-apa, dan Tangmo mati sia-sia," tulis @kazenado.

"Bagaimana ibunya menerima 30 juta baht atas keadilan putrinya sendiri, itu memalukan. lucu betapa banyak kekuatan yang bisa dimiliki uang atas seseorang, sampai-sampai darah bahkan tidak penting lagi," tulis @httppawat.

"Tangmo layak mendapatkan keadilan, sangat mengecewakan dan tragis. Ibunya bahkan tidak mengurus Tangmo, dan tidak memiliki kesopanan untuk memberikan putrinya keadilan yang layak dia dapatkan karena uang," tulis @nanonmv.

Meskipun menyebut sejumlah nominal, Panida tetap membantah pengampunannya itu diberikan karena kompensasi yang akan diterima.

Namun, tidak seperti dua orang tersebut, Panida tetap bersikeras tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat.

Kemarahan Panida itu muncul karena Gatick tidak menghubunginya tentang kematian Tangmo sampai tiga hari setelah kejadian.

Panida juga menuding Gatic sebagai penyebab putrinya meninggal dunia.

(Kompas.com/Rintan Puspita Sari) (Tribunnews.com/Siti Nurjannah Wulandari)

Berita Terkini