TRIBUNTORAJA.COM,BALUSU -Sejumlah murid SD 6 Balusu, Toraja Utara terpaksa melewati jembatan bambu rusak saat menuju dan pulang sekolah.
Mereka terpaksa melalui jembatan yang tidak layak dan nyaris ambruk.
Bahkan beberapa diantarnya takut naik jembatan.
Baca juga: Kapan Diperbaiki? Setiap Hari Murid SD Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Rusak di Balusu Toraja Utara
Baca juga: Tana Toraja PPKM Level 3, Rambu Tuka dan Rambu Solo Hanya Boleh Dihadiri 50 Orang
Mereka terpaksa menyebrang melawan derasnya air sungai.
Jembatan bambu tersebut adalah jalan alternatif murid SD dan guru saat hendak ke sekolah.
Jembatan itu juga dilalui warga saat menuju ke Ibu kota kabupaten Toraja Utara.
"Jembatan goyang saat dilalui, jadi harus berpegangan," kata warga, Yulius.
Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan.
Atau membuat jembatan baru yang lebih layak dan aman.
"Kasihan anak-anak, jembatan sudah rapuh, kapanpun bisa ambruk," ucapnya.
Yulius menambahkan, kurang lebih 115 murid SD melalui jembatan itu saat hendak ke sekolah.
Juga seorang kepala sekolah dan tujuh orang guru di SD 6 Balusu.
Sementara Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang belum mengetahui kondisi jembatan yang nyaris ambruk tersebut.
Namun Ombas sapaanya, mengaku akan segera membenahi jembatan tersebut.
"Kita akan programkan segera," singkatnya di Rantepao Selasa siang.
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y