BPBD Soppeng

13 Jam Dicari, Wanita Asal Soppeng Ini Ditemukan Setelah Magrib di Belakang Rumahnya

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga bernama Surianti (40), di Desa Palangiseng, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, membuat masyarakat panik, pada Sabtu (26/2/2022)

TRIBUNSOPPENG.COM, LILIRIAJA - Seorang warga bernama Surianti (40), di Desa Palangiseng, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, membuat masyarakat panik, pada Sabtu (26/2/2022).

Ia meninggalkan rumah sejak pukul 6 pagi, hanya mengenakan sarung.

Namun ia tak kunjung pulang pada siang harinya.

Baca juga: Samsat Siapkan 5 Lokasi Pembayaran Pajak Kendaraan di Soppeng

Baca juga: Akhirnya! Pelaku Arisan Bodong Ditangkap di Soppeng, Ngaku Pakai Uang Korban Bayar Utang

Bahkan, kepala desa setempat sampai meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng untuk melakukan operasi pencarian.

"Betul, kemarin ada suratnya kepala desa minta bantuan ke BPBD karena ada warganya yang tak kembali ke rumah," kata personel TRC BPBD Soppeng, Rudinan, Ahad (27/2/2022).

Setelah dilakukan operasi pencarian di sekitar kediaman Surianti, akhirnya Surianti ditemukan dalam keadaan selamat di hutan belakang rumahnya.

Sekitar 13 jam Surianti membuat keluarganya dan masyarakat panik lantaran dirinya tak pulang-pulang.

"Setelah beberapa jam pencarian, sudah didapat setelah magrib. Sekitar jam 7 malam. Alhamdulillah, selamat," katanya.

Surianti ditemukan oleh Tim SAR sekitar 500 meter di belakang rumahnya.

Rudinan menyebutkan, mulanya Surianti keluar melalui pintu belakang rumahnya untuk buang air kecil pada pukul 6 pagi.

Namun hingga pukul 12 siang, dirinya tak juga kembali dan keluarganya pun panik mencari Surianti.

"Keluarganya panik, karena ada riwayat penyakitnya. Kadang dia tidak sadar kalau sementara berjalan," katanya.

Bahkan, Surianti kerap berhalusinasi sehingga berjalan terus tanpa arah.

Kondisi itu diperburuk lantaran Surianti lemah secara fisik dan kerap kali pingsan.

"Tidak sadar diri keluar dari rumahnya.Padahal kondisi fisiknya lemah, selalu pingsan. Seperti orang berhalusinasi," sambungnya.

Dengan ditemukannya Surianti, operasi SAR pencarian orang hilang itu pun ditutup.

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

Berita Terkini