Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ICMI

Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria Serukan Wakaf Paten, Prof Arismunandar Siap Mengali

Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria menyerukan wakaf paten. Hal itu diungkapkan Prof Arif dalam Diskusi Publik PW Masika ICMI Sulawesi Selatan.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Diwan/ Tribun Timur
Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria menyerukan wakaf paten dalam Diskusi Publik PW Masika ICMI Sulawesi Selatan, Kamis (17/2/2022) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria menyerukan wakaf paten.

Hal itu diungkapkan Prof Arif dalam Diskusi Publik PW Masika ICMI Sulawesi Selatan, Kamis (17/2/2022) sore.

Rektor Institute Pertanian Bogor (IPB) itu jadi narasumber utama. 

Ketua ICMI Sulsel sekaligus guru besar Universitas Negeri Makassar Prof Arismunandar menyambut baik. 

Mantan Rektor UNM dua periode itu langsung menyatakan keinginannya serahkan wakaf paten di hadapan Prof Arif Satria

Diskusi digelar secara hybrid dipusatkan di Kantor Tribun Timur Jalan Cendrawasih.

Temanya "Membangun Kecendekiawanan Menuju Kemajuan Umat dan Bangsa".

Diskusi dipantu Ketua Masika ICMI Sulsel Dr Andi Alfian Zainuddin.

Hadir Sekretaris Umum ICMI Dr Hj Yuliana Paris. Ketua ICMI Sulsel Prof Arismunandar, didampingi sekretarisnya Prof Farida Patittingi.

Ketua Masika ICMI Sulsel Dr Andi Alfian Zainuddin.

Baca juga: Rektor IPB Prof Arif Satria Beri Kuliah Umum di Unismuh Makassar, Bahas Tiga Disrupsi Besar

Berikut ulasan Prof Arif Satria tentang wakaf paten:

Fatwa tentang wakaf paten, selama ini kita wakaf tanah, ada wakaf uang, kita wakaf paten.

Jadi ilmuan itu mewakafkan ilmunya jadi wakaf paten.

Saya kira kita perlu gagas wakaf paten, saya mau kaji dari sisi kemungkinan, uang saja bisa, tanah bisa, sekarang intelektual, tanah tidak punya, uang tidak punya, ya sudah paten. Kita wakafkan.

Nanti ICMI gagas wakaf paten, sehingga inovator-inovator yang ada di Indonesia akan bisa berikan kontribusi untuk kemajuan masyarakatnya, tidak perlu uang, tidak perlu dengan tanah, tapi dengan intelektual.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved