Denny Siregar

Denny Siregar Sebut FPI dan Boko Haram Punya Pola Sama, Sahabat Abu Janda: Menjual Jiwa kepada Iblis

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegiat media sosial Denny Siregar. Terjawab ini sumber uang Denny Siregar. (Foto: Instagram @dennysirregar/Twitter @Dennysiregar7)

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut Front Pembela Islam (FPI dan Boko Haram punya pula yang sama.

Hal itu, kata Denny Siregar, disadarinya usai mengikuti sidang eks Sekretaris Umum FPI, Munarman.

Diketahui, Munarman merupakan eks Sekretaris Umum FPI.

Munarman kini jadi terdakwa perkara dugaan tindak pidana terorisme.

Eks Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan tindak pidana terorisme, Selasa (27/4/2021) (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Diberitakan, Boko Haram merupakan kelompok teroris yang yang berbasis di wilayah timur laut Nigeria.

Kelompok ini didirikan oleh Muhammad Yusuf pada 2002.

Sejak 2009, kelompok teroris ini telah melakukan pembunuhan dan aksi kekerasan berskala besar di negara tersebut.

Niat awal berdirinya kelompok adalah untuk menghapuskan korupsi dan ketidakadilan di Nigeria sebagaimana dilansir Britannica.

Boko Haram menuding, kondisi yang terjadi di Nigeria disebabkan akibat pengaruh Barat.

Kelompok ini lantas memaksakan syariat versi mereka sendiri.

Kolase: Mantan Sekum FPI Munarman yang terlibat dugaan tindak pidana terorisme. (Kolase Tribun Manado / Istimewa)

Lantas apa kaitan Munarman, FPI, ISIS, dan Boko Haram?

Denny Siregar menceritakan keterkaitan Munarman, FPI, ISIS, dan Boko Haram lewat postingan Facebook pribadinya.

Dia memberi judul postingannya Benang Merah Munarman, FPI, ISIS, dan Boko Haram.

Berikut postingan lengkap Denny Siregar dikutip Tribun-timur.com:

"BENANG MERAH MUNARMAN, FPI, ISIS DAN BOKO HARAM..

Saya mau cerita sedikit..

Di Nigeria ada ormas agama lokal yang dinamakan Boko Haram.

Nama Boko Haram berarti "Pendidikan Barat Haram".

Ormas agama ini memang sengaja didirikan tahun 2002 dengan tujuan untuk "memurnikan" Islam.

Kerjaan mereka mengganggu, menyerang dan mempersekusi hal-hal dan orang yang dianggap menyebarkan "westernisasi".

Awalnya orang menganggap remeh organisasi lokal ini.

Bahkan banyak yang mendukungnya, karena dianggap bagian dr penyebaran agama Islam.

Situasi berubah ketika Boko Haram mulai bersentuhan dengan ISIS.

Mereka mendapat pendanaan dan persenjataan unlimited dari dana internasional.

Maka Boko Haram yang tadinya cuman ormas lokal, berubah jadi monster yang menyeramkan.

Mereka bukan lagi mengganggu orang-orang Kristen yang dianggap sebagai agama barat, tapi juga menculik, membunuh, memperkosa bukan saja wanita tapi juga anak-anak.

Teror yang dilakukan Boko Haram itu bagian perjanjian mereka dengan ISIS, supaya nama mereka dikenal sebagai organisasi yang membuat takut orang.

Dan karena kekejaman itu, ISIS menobatkan Boko Haram sebagai Negara Islam Provinsi Afrika Barat.

Dan dengan status itu, Boko Haram layak mendapat fund yang besar supaya tujuan utama ISIS tercapai.

Oke, kenapa saya harus cerita ini ?

Karena, sesudah saya mengikuti sidang Munarman, saya menemukan pola yang sama antara FPI dengan Boko Haram.

FPI adalah ormas agama lokal yang dikenal dgn ciri kerasnya.

Dan di dalam AD/ART organisasi mereka, pendirian negara agama adalah tujuan utama.

Maka berkembanglah FPI menjadi ormas jalanan yang menyerang orang-orang yang tidak mempunyai pandangan yang sama dengan mereka.

Ketika Munarman bergabung ke dalam, dia menawarkan diri untuk membesarkan FPI dan membuka hubungan dengan jaringan internasional untuk mendapatkan dana besar.

Dan Rizieq Shihab tertarik dengan ide itu, sehingga dia menaruh Munarman pada posisi penting di FPI.

Lalu mulailah Munarman bergerak dan melakukan baiat kepada ISIS dimana-mana.

Baiat itu penting sebagai bukti bahwa mereka setuju bergabung dengan ISIS.

Ini seperti "menjual jiwa kepada iblis" dimana yang sudah berbaiat atau menyatakan kesetiaan, tidak bisa mundur lagi atau dihukum mati.

Munarman melakukan baiat dimana-mana, bahkan dia hadir dalam acara baiat kepada ISIS di Makassar.

Dari hasil baiat di Makassar dan beberapa tempat inilah, bom-bom bunuh diri disebar ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke Filipina.

Untuk bisa menjadi anggota ISIS, maka FPI harus menunjukkan bukti bahwa mereka sudah melakukan teror.

Tapi Munarman pintar.

Dia memakai strategi memutar.

Teror bom bunuh diri itu tidak dia kaitkan dulu dengan FPI.

FPI digerakkan dulu lewat jalur politik dgn mendukung gerakan 212 bahkan sampe gerakan mendukung calon di Pilpres.

Sedangkan teror bom bergerak dengan jalur lain.

Nanti, ketika ada bom bunuh diri di Indonesia, FPI lah yang menolak bahwa bom bunuh diri itu dilakukan oleh mereka yang berbaiat dan menuduh Densus 88 melakukan propaganda untuk menjelekkan Islam.

Apa yang dilakukan Munarman ini ngeri banget, jika dia berhasil.

Dan dia dapat dukungan penuh dari Rizieq Shihab yang punya karakter Megalomania, atau gangguan kejiwaan narsistik yang sangat parah.

Untung saja Densus 88 berhasil menangkap Munarman. Dia otaknya.

Dia sendiri bisa saja punya tujuan, ketika berhasil membesarkan FPI seperti Boko Haram, maka Rizieq akan dia singkirkan karena dialah yang pegang peranan utama dalam rencana besar ini.

Persis seperti perebutan kekuasaan di Boko Haram yang saling membunuh di internal karena berebut kekuasaan.

Ah, ada cerita yang menarik lagi yang gak bisa saya sampaikan sekarang.

Nanti ya, kita seruput kopi dulu sama-sama (emoji tersenyum)

Oh iya, copy paste aja tulisan ini sebelum di takedown FB. Bung Mark lagi galak2nya..

Seruputtt...,". (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Berita Terkini