Aspiannor Masrie
Dosen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unhas
LAJU penyebaran Covid-19 varian omicron di Sulawesi Selatan termasuk di Makassar mulai menunjukan angka kenaikan.
Dinas Kesehatan Kota Makassar, menemukan belasan kasus suspek terinfeksi omicron.
Sebagaimana yang terjadi pada Wali Kota Makassar beserta jajaran pejabatnya yang positip terinveksi omricon, sehingga, Kantor Balai Kota di lockdown yang mengakibat beberapa pelayaan tidak berjalan sebagai mana mestinya.
Namun, akibat dari kesenjangan informasi warga Kota Makassar sering menimbulkan miss komunikasi.
Realitas ini disebabkan oleh faktor rendahnya kemampuan dalam mengakses media, dan banyaknya informasi baik melalui media mainstream maupun non mainstream (media sosial) yang tidak semuanya memiliki kredibilitas dalam pemberitaan yang faktual mengenai Covid-19, terutama menyangkut omicron.
Sementara kondisi krisis, masyarakat membutuhkan informasi sebagai upaya surveillance. Namun, kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarkan berita hoax dalam merusak citra Pemerintah Kota Makassar.
Kepanikan masyarakat pada akhirnya mengakibatkan munculnya sikap apatis, dimana masyarakat lebih memercayai informasi yang berkembang di media sosial dari pada informasi dari pemerintah.
Realitas ini akibat dari komunikasi krisis tidak tertangani dengan baik yang pada akhirnya menyulitkan Pemerintah Kota Makassar dalam penerapan kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi pandemi.
Program Makassar Recover yang dicanangkannya Pemerintah Kota Makassar telah mampu menekan pergerakan covid.
Dimana, semua elemen masyarakat bersatu dan bekerja sama guna mengsukseskan Makassar Recover dengan aktif ke lapangan dengan melihat potensi penyebaran covid di tengah masyrakat.
Sebagaimana yang diungkapakan Walikota Makassar dalam mengomentari keberhasilan program ini di ajang Indonesian Awards 2021, bahwa Program Makassar Recover merupakan program pengendalian Covid-19 di Kota Makassar, menjadi sebuah program inovatif dan inspiratif.
Program ini telah mampu memberikan sumbangsih pemulihan bagi warga Makassar dalam mengatasi masalah Covid-19.
Sehingga, Makassar turun level ke tingkatan dua dan berubah warna dari zona merah ke zone hijau. Namun dengan adanya varian baru omicron, memerlukan komunikasi yang efektif bagi Pemerintah Kota Makassar dalam merecover krisis komunikasi yang masih berkembang di tengah masyrakat.